Gempa bumi berkekuatan M 5,7 mengguncang Poso, Sulawesi Tengah pada Kamis (24/7/2025) pukul 20.06 WIB. Gempa yang dipicu oleh aktivitas Sesar Poso ini memiliki episenter di darat dengan kedalaman 10 kilometer dan dirasakan cukup kuat, memicu kerusakan pada bangunan-bangunan di sekitar pusat gempa.
Baca juga : Direktur Inter Milan Tegaskan Marcus Thuram Tidak Akan Dijual
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menjelaskan bahwa guncangan gempa menyebabkan kepanikan di beberapa titik, termasuk di rumah sakit. “Di RSUD Poso dan RS Sinar Kasih Tentena, pasien dan keluarga sempat dievakuasi keluar bangunan,” katanya.
Gempa ini terasa kuat di lima kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Pamona Tenggara, Pamona Selatan, Pamona Barat, Pamona Puselemba, dan Pamona Timur. Banyak masyarakat yang memilih bertahan di luar rumah untuk menghindari risiko gempa susulan.
Laporan sementara dari BNPB menyebutkan adanya satu rumah yang roboh di sekitar pusat gempa dan tiga rumah mengalami kerusakan ringan di Desa Tokilo, Tindoli (Kecamatan Pamona Tenggara), serta Desa Pendolo (Kecamatan Pamona Selatan). Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, proses pendataan masih berlangsung, namun terkendala oleh pemadaman listrik dan gangguan jaringan komunikasi di beberapa wilayah.
Muhari menyampaikan bahwa Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Poso telah diterjunkan ke lokasi terdampak, khususnya di sekitar Danau Poso yang dekat dengan episenter gempa. Tim tersebut melakukan penilaian awal, verifikasi dampak kerusakan, dan pengumpulan data di lapangan.
Sementara itu, Direktur Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang terjadi akibat aktivitas sesar aktif di Zona Sesar Poso. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser. Pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Proses pemulihan pasca-gempa masih berlangsung, dengan pihak berwenang terus melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Penulis : Dina eka anggraini