Konflik Thailand–Kamboja Memanas: 14 Tewas dan Ribuan Mengungsi

Konflik Thailand–Kamboja Memanas: 14 Tewas dan Ribuan Mengungsi

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja di zona perbatasan sengketa mencapai puncak baru pada Kamis (24 Juli 2025), ketika bentrokan bersenjata pecah menghasilkan setidaknya 14 korban tewas di pihak Thailand, termasuk 13 warga sipil dan satu prajurit. Korban luka-luka juga banyak, sementara ribuan penduduk terpaksa mengungsi.

baca juga:Kisah Marcus Rashford: Dari Impian Jadi ‘One-Club Man’ di Manchester United Hingga Pindah ke Barcelona

Apa Penyebab Bentrokan di Perbatasan?

Bentrokan terjadi di sekitar Kuil Ta Muen Thom, wilayah yang sudah lama dipersengketakan. Menurut pihak militer Thailand, pasukan Kamboja mulai menyerang dengan roket dan drone sebelum memasuki area dengan persenjataan berat. Sebaliknya, Kementerian Pertahanan Kamboja membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa angkatan bersenjata mereka hanya bertindak dalam kapasitas defensif setelah provokasi dari Thailand.


Berapa Korban Jiwa dan Luka?

  • 14 orang tewas di Thailand: 13 warga sipil & 1 prajurit. Anak laki‑laki berusia delapan tahun termasuk di antaranya.
  • Minimal 32 warga sipil dan beberapa tentara terluka.
  • Salah satu rumah sakit di Surin terkena artileri, menyebabkan evakuasi darurat dan tuduhan pelanggaran hukum humaniter oleh Thailand.

Bagaimana Thailand Menanggapi Konflik?

Thailand membalas serangan dengan melancarkan serangan udara menggunakan jet tempur F‑16, menargetkan titik militer di Kamboja. Menurut militer Thailand, satu pesawat berhasil menghancurkan target militer musuh.

Selain itu, pemerintah Thailand:

  • Menarik duta besarnya dari Phnom Penh
  • Mengusir duta besar Kamboja dari Bangkok
  • Menutup pos lintas batas di bawah yurisdiksi Angkatan Darat Kedua
  • Melarang wisatawan memasuki area konflik

Tanggapan Kamboja terhadap Tuduhan Thailand

Kamboja mengecam keras tindakan militer Thailand dan menyebut serangan yang menjatuhkan dua bom di jalan raya sebagai “agresi militer sembrono dan brutal” yang melanggar kedaulatan negaranya. Perdana Menteri Hun Manet menegaskan bahwa mereka tidak punya pilihan lain selain membalas atas agresi bersenjata yang terjadi.

Hun Sen, mantan PM yang berpengaruh, menyebut dua provinsi Kamboja telah diserang oleh pasukan Thailand dan menekankan sikap defensif militer Kamboja.


Apakah Tokoh Internasional Turun Tangan?

Beberapa pihak regional telah angkat bicara:

  • Malaysia (Ketua ASEAN saat ini) mendesak kedua negara meredam konflik dan mencari jalan dialog.
  • Tiongkok menyatakan keprihatinan mendalam dan bersedia memainkan peran untuk mempromosikan perdamaian di kawasan

Berapa Banyak Warga Mengungsi?

Lebih dari 40.000 orang mengungsi dari sekitar 86 desa di Thailand, khususnya di provinsi Surin dan Sisaket, untuk mencari perlindungan di area yang lebih aman


Apa Latar Sejarah Sengketa Perbatasan Ini?

Konflik yang terjadi merupakan eskalasi dari perselisihan atas batas wilayah yang tidak pernah sepenuhnya ditandai sepanjang 817 km perbatasan yang dibuat pada era kolonial Prancis tahun 1907. Claime dan bentrokan pernah terjadi antara 2008–2011, menewaskan puluhan orang. Kasus terbaru sebelumnya muncul pada Mei 2025, ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak singkat di zone sengketa Chang Bok.

baca juga:Pelantikan Pengcab KKI Bandar Lampung di Universitas Teknokrat Indonesia, Wali Kota Eva Dwiana Janjikan Hibah & Kendaraan


Apa Dampak Politik Dalam Negeri Thailand?

Situasi ini memicu gejolak politik domestik di Thailand. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra diskors sejak awal Juli terkait tuduhan pelanggaran etika dalam penanganan sengketa. Skorsnya terjadi setelah rekaman pembicaraannya dengan Hun Sen Bocor ke publik, menuai kritik keras bahwa dia terlalu lunak terhadap Kamboja.

Penulis: Dena Triana

More From Author

Hotel-Vila Pantai Bingin Bali Dibongkar, Pesangon Karyawan Jangan Lupa Dibayar

Hotel-Vila Pantai Bingin Bali Dibongkar, Pesangon Karyawan Jangan Lupa Dibayar

Starlink Kembali Buka Pendaftaran Pelanggan Baru di Indonesia: Ini Cara Daftarnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories