Tren Delisting di BEI Semakin Meningkat
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terdapat puluhan emiten yang telah keluar dari papan perdagangan alias delisting. Beberapa dilakukan secara sukarela (voluntary delisting), namun banyak pula yang terpaksa delisting secara paksa (forced delisting) karena berbagai alasan, mulai dari kinerja keuangan yang buruk, pelanggaran aturan bursa, hingga kegagalan memenuhi kewajiban keterbukaan informasi.
baca juga : Self-Care Bukan Egois: Kenapa Kamu Perlu Memprioritaskan Diri Sendiri
Apa Itu Delisting?
Delisting adalah proses penghapusan pencatatan saham suatu perusahaan dari bursa efek. Setelah delisting, saham perusahaan tersebut tidak lagi dapat diperdagangkan di pasar reguler maupun pasar tunai. Proses ini bisa dilakukan secara:
- Sukarela: Inisiatif dari perusahaan sendiri, misalnya karena ingin menjadi perusahaan tertutup kembali atau sedang merger.
- Paksa: Dilakukan oleh BEI karena perusahaan tidak memenuhi ketentuan yang berlaku, seperti tidak aktif melaporkan keuangan, saham disuspensi terlalu lama, atau tidak memiliki kegiatan usaha yang berjalan.
Daftar Emiten yang Delisting 5 Tahun Terakhir
Berikut beberapa emiten yang telah resmi delisting dari BEI sejak 2020 hingga 2025:
Kode Saham | Nama Perusahaan | Tahun Delisting | Jenis Delisting |
---|---|---|---|
TRUB | Truba Alam Manunggal Engineering Tbk | 2020 | Paksa |
ENRG | Energi Mega Persada Tbk (delisting relisting) | 2020 (sementara) | Sukarela |
MITI | Mitra Investindo Tbk | 2021 | Sukarela |
FIRE | Alfa Energi Investama Tbk | 2021 | Paksa |
TAXI | Express Transindo Utama Tbk | 2022 | Paksa |
RIMO | Rimo International Lestari Tbk | 2022 | Paksa |
CNKO | Exploitasi Energi Indonesia Tbk | 2023 | Paksa |
POSA | Bliss Properti Indonesia Tbk | 2023 | Paksa |
ALTO | Tri Banyan Tirta Tbk | 2024 | Sukarela |
DAJK | Danasupra Erapacific Tbk | 2024 | Paksa |
SMRU | SMR Utama Tbk | 2025 | Paksa |
Catatan: Beberapa emiten mungkin mencatatkan kembali sahamnya di waktu mendatang (relisting).
baca juga : Universitas Teknokrat Indonesia Raih Prestasi World University Rangking for Innovation 2025
Apa Dampaknya bagi Investor?
Investor yang memiliki saham dari emiten yang delisting umumnya tidak bisa lagi menjual sahamnya di bursa, dan proses penyelesaiannya (termasuk potensi ganti rugi atau buyback) sangat tergantung pada mekanisme yang disepakati atau diatur oleh OJK dan perusahaan terkait.
BEI mengimbau investor untuk:
- Selalu memperhatikan kinerja dan transparansi emiten
- Hati-hati terhadap saham dengan suspensi panjang
- Mengecek status laporan keuangan dan kepatuhan informasi publik
penulis : Bagas Reyhan N.