Digitalisasi SPBU Tak Hanya Praktis, Tapi Juga Buka Harapan Baru
Di tengah meningkatnya digitalisasi layanan publik, aplikasi MyPertamina terus menunjukkan perannya bukan hanya sebagai alat pembayaran digital, tetapi juga sebagai jembatan harapan bagi masyarakat. Salah satu cerita inspiratif datang dari Cirebon, Jawa Barat, di mana sejumlah warga bermimpi bisa berangkat umrah berkat transaksi rutin mereka lewat aplikasi MyPertamina.
Apa yang sebelumnya dianggap sekadar aplikasi untuk bayar BBM, kini mulai membawa makna baru. Lewat program-program loyalitas yang ditawarkan, termasuk undian berhadiah dan reward eksklusif, banyak konsumen melihat peluang nyata untuk mewujudkan impian besar mereka.
Dari SPBU Menuju Tanah Suci: Sebuah Harapan yang Nyata
Salah satu warga Cirebon, Pak Haji Rohman (48), seorang pengemudi travel antar-kota, mengaku rutin menggunakan aplikasi MyPertamina setiap kali mengisi BBM. Ia tak menyangka bahwa dari aktivitas sehari-hari tersebut, ia bisa memiliki peluang untuk berangkat umrah secara gratis melalui program Tebar Hadiah MyPertamina 2025.
“Setiap isi solar pakai MyPertamina, saya selalu dapat poin dan masuk undian. Saya ikut saja, niatnya kalau rezeki, bisa umrah. Kalau enggak, ya alhamdulillah sudah bantu transaksi non-tunai,” ujarnya.
Cerita Pak Haji bukan satu-satunya. Beberapa pengemudi ojek online dan pemilik kendaraan pribadi juga merasakan hal yang sama: bahwa aktivitas harian bisa jadi jalan untuk ibadah, berkat reward sistem yang diintegrasikan dalam aplikasi tersebut.
baca juga : Bangun PC Impian dengan Budget Terbatas? Ini Triknya!
MyPertamina, Lebih dari Sekadar Pembayaran BBM
Diluncurkan sebagai bagian dari transformasi digital Pertamina, aplikasi MyPertamina kini mencakup lebih banyak fitur dari sekadar alat transaksi. Di dalamnya, pengguna bisa:
- Mengakses riwayat pembelian BBM
- Mendapatkan promo khusus SPBU
- Mengumpulkan poin reward
- Ikut serta dalam undian berhadiah
- Membayar produk pelumas dan Bright Gas
Program Tebar Hadiah MyPertamina menjadi daya tarik besar, dengan hadiah mulai dari gadget, kendaraan, hingga kesempatan berangkat umrah gratis. Hal ini menjadi bukti bahwa digitalisasi layanan juga bisa menyentuh nilai-nilai spiritual dan aspirasi masyarakat luas.
Antusiasme Tinggi di Daerah, Termasuk Cirebon
Cirebon menjadi salah satu kota dengan tingkat partisipasi tinggi dalam program loyalitas MyPertamina. Banyak warga mulai membiasakan diri bertransaksi secara digital di SPBU, tak hanya karena kepraktisannya, tetapi juga karena peluang hadiah yang menjanjikan.
Menurut pengelola SPBU di Cirebon, sejak adanya program ini, penggunaan MyPertamina meningkat hingga 40%, terutama dari kalangan sopir, pelaku UMKM, dan pengguna kendaraan pribadi.
“Dulu banyak yang belum tahu soal aplikasinya, sekarang malah antusias karena merasa ikut programnya itu menyenangkan, ada harapan,” ujar Dwi, salah satu supervisor SPBU di Kota Cirebon.
Inklusivitas Digital: Mendorong Perubahan Pola Transaksi
Pertamina tidak hanya menyasar pengguna dari kota besar, tapi juga menjangkau daerah-daerah penyangga dan kota lapis kedua seperti Cirebon. Literasi digital menjadi bagian penting dalam program ini, dan dilakukan lewat pelatihan, sosialisasi, hingga pendampingan di SPBU.
Dengan demikian, MyPertamina juga berkontribusi dalam:
- Meningkatkan literasi keuangan digital
- Mendorong budaya transaksi non-tunai
- Memberi kesempatan kepada pengguna dari berbagai latar belakang untuk mendapatkan manfaat lebih
baca juga : Baliho Mubes III Ikatan Keluarga Alumni SMAN 2 Bandar Lampung Terpacak Gagah
Bukan Soal Hadiah, Tapi Peluang Hidup Lebih Baik
Meski hadiah seperti motor, mobil, hingga umrah menjadi pemantik semangat, banyak warga mengaku lebih menghargai proses dan pengalaman dari program ini. Rasa dihargai sebagai pelanggan, kemudahan transaksi, serta transparansi program menjadi alasan utama mereka tetap setia menggunakan aplikasi.
“Bagi saya, impian ke Tanah Suci itu tinggi, tapi bukan mustahil. Kalau saya bisa ke sana karena isi BBM pakai aplikasi, itu luar biasa,” kata Jamilah (39), ibu rumah tangga asal Cirebon yang rutin isi Pertamax untuk kendaraan suaminya.
penulis : Bagas Reyhan N.