Bupati Blitar: Sound Horeg Memiliki Dampak Positif bagi Ekonomi Masyarakat

Bupati Blitar, Rijanto, memberikan pandangannya terkait fenomena sound horeg yang tengah menjadi perhatian di wilayahnya. Meskipun ada beberapa dampak negatif dari penggunaan sound horeg, Rijanto menilai bahwa fenomena tersebut juga memiliki sisi positif, terutama dalam mendongkrak perekonomian masyarakat.

Baca juga: Pemkab dan Polres Tulungagung Sepakati Pembatasan Penggunaan Sound Horeg untuk Ketertiban Masyarakat

Sound Horeg Berkontribusi pada Perekonomian Lokal

Menurut Bupati Rijanto, kegiatan yang melibatkan sound horeg, seperti karnaval dan acara hiburan lainnya, telah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Kegiatan ini turut membantu meningkatkan pendapatan pemerintah desa serta pelaku usaha kecil di sekitar acara.

“Sound horeg dapat menggerakkan roda perekonomian lokal, yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi masyarakat dan usaha kecil,” kata Rijanto dalam sebuah kesempatan. Ia menyebutkan bahwa acara karnaval dengan sound horeg juga membantu memperkenalkan produk lokal dan menarik perhatian wisatawan.

Pentingnya Pengaturan yang Bijak untuk Mengelola Sound Horeg

Bupati Rijanto juga mengingatkan agar fenomena sound horeg tidak langsung dilarang. Ia menilai penting untuk mengatur penggunaannya secara bijak agar tetap memberikan manfaat tanpa menimbulkan gangguan bagi masyarakat sekitar.

“Sound horeg tidak seharusnya dilarang begitu saja. Harus ada pengaturan yang jelas mengenai waktu, tempat, dan volume agar tetap menjaga kenyamanan masyarakat sekaligus memberikan manfaat ekonomi,” tambah Rijanto.

Baca juga: Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Nasrullah Yusuf Hadiri Mubes IKA SMAN 2 Bandar Lampung, Dukung Penuh Mirza Ketua Umum

Apakah Sound Horeg Memiliki Dampak Positif atau Negatif?

Fenomena sound horeg memang memiliki dua sisi yang perlu diperhatikan. Di satu sisi, sound horeg memberikan hiburan dan meningkatkan perekonomian lokal, sementara di sisi lain, kebisingan yang ditimbulkan bisa mengganggu ketenangan lingkungan.

Kreatifitas dalam pengaturan dan pemanfaatan sound horeg menjadi kunci untuk memastikan bahwa kegiatan ini tetap menguntungkan tanpa menimbulkan masalah sosial atau lingkungan.

Penulis: Fiska Anggraini

More From Author

Kemenhut Musnahkan Lebih dari 700 Hektare Kebun Sawit di Taman Nasional Tesso Nilo

Musim Kemarau Meluas, Tapi Daerah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories