Belakangan ini, banyak investor merasa cemas saat saham pilihannya tiba-tiba masuk dalam daftar efek pemantauan khusus atau Full Call Auction (FCA) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Contohnya, saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) yang sudah lebih dulu masuk FCA dan mengalami penurunan tajam. Prediksi terbaru menyebutkan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) juga berpotensi mengikuti jejak tersebut.
baca juga:Rupiah Ditutup Menguat Tipis, Dolar AS Jadi Rp16.280
Apa Itu FCA dan Bagaimana Dampaknya pada Saham?
FCA adalah mekanisme perdagangan khusus di BEI di mana saham hanya bisa diperdagangkan melalui sesi lelang pada waktu tertentu, bukan transaksi normal selama sesi reguler. Saham yang masuk FCA biasanya mengalami volatilitas tinggi dan cenderung bergerak negatif.
Misalnya, pada perdagangan 24 Juli 2025, saham COIN jatuh hingga Auto Rejection Bawah (ARB) 9,52% di level Rp665 per lembar. Selain itu, jam perdagangan saham FCA berbeda dengan pasar reguler, sehingga transaksi di jam normal seringkali sulit atau bahkan ditolak.
Perubahan Aturan FCA Terbaru di BEI
Sejak 21 Juni 2024, saham yang masuk dalam Papan Pemantauan Khusus dan menjalani mekanisme FCA tidak harus bertahan selama 30 hari penuh. Kini, saham dapat dievaluasi keluar dari FCA setelah hanya tujuh hari bursa berturut-turut, selama syarat-syarat lain terpenuhi.
Selain itu, batas kenaikan dan penurunan saham FCA dibatasi maksimal 10%, berbeda dengan saham biasa yang memiliki batasan ARB dan ARA yang lebih longgar.
Tips Investor Saat Saham Masuk FCA
Menghadapi saham yang masuk FCA, investor perlu bijak dalam mengambil keputusan agar terhindar dari kerugian yang tidak perlu. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan menurut CNBC Indonesia Research:
1. Tahan Saham Jika Fundamental Masih Kuat
Jika investor yakin dengan kualitas dan prospek bisnis emiten, sebaiknya tetap tahan saham tersebut selama masa FCA, minimal tujuh hari, hingga saham tersebut keluar dari daftar pemantauan. Perhatikan valuasi saham agar keputusan tetap berdasarkan analisa yang matang.
2. Jual Saham Saat Pre-Opening Jika Valuasi Terlalu Mahal
Bagi investor yang merasa harga saham sudah terlalu tinggi, disarankan untuk mencoba menjual saat sesi pre-opening sebelum pukul 08.45 WIB. Meski transaksi di saham FCA sulit untuk matching, waktu ini memberikan peluang terbesar untuk mendapatkan transaksi jual yang berhasil.
3. Hindari Terbawa Suasana atau Isu di Pasar
Jangan mudah terpengaruh oleh rumor atau pembicaraan ramai tentang saham FCA. Selalu hitung risiko dan potensi keuntungan sebelum membuat keputusan investasi. Sikap tenang dan rasional sangat dibutuhkan di situasi seperti ini.
Penulis: Dena Triana