Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya respons cepat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau untuk mencegah meluasnya titik api atau hotspot. Instruksi ini disampaikan setelah Sigit menerima paparan tentang upaya penanganan karhutla di Gedung VIP Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin, Riau, pada Kamis (24/7/2025).
Baca Juga : Saham Masuk Daftar FCA? Ini Arti dan Langkah yang Perlu Kamu Ambil
1. Kapolri: Tanggap Cepat untuk Cegah Karhutla Meluas
Kapolri mengingatkan seluruh jajaran Polda Riau untuk segera menanggapi jika ditemukan titik api di area hutan dan lahan. Respons yang cepat dinilai sangat penting untuk mencegah kebakaran semakin meluas dan mengancam lingkungan serta keselamatan masyarakat.
2. Upaya Pencegahan dan Edukasi Sebelumnya Sudah Dilakukan
Menurut Kapolri, upaya pencegahan dan mitigasi kebakaran telah dilakukan sejak awal. Berbagai langkah telah dijalankan, mulai dari edukasi kepada masyarakat, sosialisasi tentang bahaya karhutla, hingga penggunaan aplikasi untuk memantau potensi kebakaran.
3. Penggunaan Alat Pemadam dan Kolaborasi TNI-Polri
Selain itu, Sigit menambahkan, upaya pemadaman api telah melibatkan berbagai pihak, seperti TNI, Polri, dan elemen lainnya. Berbagai alat pemadam kebakaran juga telah digunakan, baik yang dimiliki oleh Satgas maupun yang tersedia di perusahaan-perusahaan sekitar.
4. Pentingnya Menghentikan Penambahan Titik Api
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, Sigit menegaskan bahwa titik api masih tetap ada. Oleh karena itu, penting untuk tidak ada lagi penambahan hotspot baru, terutama yang disebabkan oleh unsur kesengajaan. Untuk itu, berbagai langkah seperti penggunaan water bombing dan modifikasi cuaca (TMC) terus dimaksimalkan.
Baca Juga : Kenali Routing dengan Mudah: Dasar dan Penerapannya
5. Kolaborasi Berkelanjutan untuk Penanggulangan Karhutla
Kapolri mengingatkan bahwa penanganan karhutla memerlukan kolaborasi yang terus-menerus dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. Semua elemen diharapkan bekerja sama untuk memastikan kebakaran hutan dan lahan dapat dikelola dengan lebih baik.
Penulis : Tamtia Gusti Riana
