📊 Penurunan Pandangan Finansial: Dari Proyeksi Untung ke Kerugian Tahun 2025
- Puma memangkas ekspektasi penjualan 2025 menjadi turun dua digit rendah, dibanding sebelumnya yang diprediksi akan tumbuh satu digit rendah hingga tengah Sharecast+15CNBC+15NBC Chicago+15Reuters.
- Ekspektasi laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) kini menjadi kerugian penuh, menggantikan pandangan awal antara €445–€525 juta MarketWatch+1RTTNews+1.
- Saham perusahaan merosot hingga 18% pada perdagangan pagi hari, kemudian stabil sedikit ke level penurunan sekitar 17% pukul 11:00 waktu London CNBC+1NBC Chicago+1.
baca juga : Teknologi Jaringan Nirkabel: Pentingnya di Era Digital
📉 Hasil Q2 Menyentuh: Penjualan Lebih Lemah & Laba Negatif
- Pada Q2, penjualan disesuaikan kurs turun 2% menjadi €1,94 miliar, lebih rendah dari estimasi analis sekitar €2,06–2,09 miliar Investing.com+5CNBC+5Investing.com+5.
- Penurunan penjualan terjadi hampir di seluruh pasar utama: Amerika Utara (-9,1%), Eropa (-3,9%), dan China (Greater China) sekitar -4% Investing.com+1RTTNews+1.
- Kerugian EBIT yang disesuaikan mencatat –€13,2 juta, terkena beban restrukturisasi satu kali sebesar ~€85 juta, termasuk pemangkasan 500 posisi manajerial global Investing.com+5Financial Times+5RTTNews+5.
💼 Efek Tarif AS: Pangkas Laba Kotor Sekitar €80 Juta
- Tarif impor AS diperkirakan mengurangi laba kotor Puma sebesar €80 juta pada 2025, meski mereka berupaya mengoptimalisasi rantai pasok dan mengatur harga sebagai mitigasi Investing.comInvesting.comReuters.
- Strategi sebagian shipments ke AS dipercepat untuk menghindari tarif, yang menyebabkan inventaris meningkat sekitar 10–21%, tergantung kuartal, membuat perusahaan memiliki kelebihan stok yang membebani margin Reuters.
🧭 Kursus Baru: CEO Arthur Hoeld Tegaskan Perubahan Strategi
- CEO baru Arthur Hoeld, mantan kepala penjualan Adidas, resmi mengambil alih sejak 1 Juli 2025; Hoeld menyatakan bahwa perusahaan perlu “course-correct” karena kegagalan memenuhi ekspektasi internal dan menghadapi momentum brand yang lesu E24+6CNBC+6Financial Times+6.
- Hoeld menyebut bahwa Puma perlu melakukan “hard look at ourselves” untuk memperbaiki produk, distribusi, dan strategi brand agar bisa pulih CNBC+1MarketWatch+1.
🔄 Rencana Pemulihan: Fokus Pada Oktober
- Puma dijadwalkan memaparkan roadmap pemulihan pada akhir Oktober, yang mencakup strategi perbaikan saluran distribusi (DTC & grosir), pengurangan stok berlebih, pengurangan diskon, dan kenaikan harga di pasar AS mulai kuartal IV Financial TimesReutersInvesting.com.
- Selain itu, CFO Markus Neubrand menyatakan bahwa kemungkinan akan ada efisiensi lebih lanjut jika tren negatif berlanjut CNBC+5Financial Times+5AJOT+5.
📌 Rangkuman: Krisis Strategis & Tantangan Kompetitif
Aspek Utama | Rincian |
---|---|
Pandangan penjualan | Revisi dari pertumbuhan satu digit ke penurunan dua digit rendah |
Prospek EBIT 2025 | Diperkirakan rugi, bukan keuntungan €445–€525 juta |
Dampak stok & pemasukan | Inventaris naik ~10‑21%, margin terkikis solusi diskon dan harga |
Tarif AS | Mengurangi laba kotor sekitar €80 juta |
Momentum brand | Produk Speedcat dan lainnya gagal bersaing dengan retro sneakers Adidas |
Strategi pemulihan | Fokus: saluran penjualan, mitigasi stok, harga AS, efisiensi biaya |
✅ Kesimpulan
Puma menghadapi tantangan besar: penurunan penjualan, kerugian EBIT di 2025, inventaris yang membengkak, dan tekanan tarif AS. Sahamnya anjlok hampir 18%, mencerminkan reaksi pasar terhadap revisi pandangan dan kinerja kuartal yang mengecewakan. Di bawah kepemimpinan Arthur Hoeld, perusahaan mengakui kebutuhan akan perubahan arah strategis dan akan mengumumkan rencana pemulihan yang lebih jelas pada Oktober mendatang.
penulis : Muhamad Anwar Fuadi