Ringgit dan Riel Menguat Tajam, Rupiah Justru Tertekan
Sementara Ringgit Malaysia dan Riel Kamboja menikmati penguatan terhadap dolar AS, Rupiah Indonesia justru tertekan di pasar mata uang global. Kondisi ini memicu pertanyaan publik: Mengapa mata uang negara lain di Asia Tenggara bisa terapresiasi, sementara rupiah terus melemah?
baca juga : Instal Windows Cepat dan Mudah, Coba Metode Ini
๐ Ringgit Malaysia โBerpestaโ: Apa Pemicunya?
Ringgit menguat secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir berkat:
- Ekspektasi penurunan suku bunga AS, yang mendorong aliran modal kembali ke emerging markets
- Data ekonomi domestik yang stabil, termasuk inflasi yang terkendali dan cadangan devisa yang meningkat
- Dukungan Bank Negara Malaysia (BNM) terhadap stabilitas nilai tukar
Banyak analis menyebut ringgit sedang “berpesta”, mencetak performa terbaiknya dalam beberapa bulan terakhir terhadap USD.
๐ Riel Kamboja Terbang: Bukti Resiliensi di Tengah Gejolak
Meski negara kecil dan tanpa pasar finansial besar, Riel Kamboja tercatat menguat relatif stabil. Faktor yang mendorong penguatan antara lain:
- Arus masuk investasi asing langsung (FDI) dari China dan ASEAN
- Peningkatan ekspor tekstil dan pertanian
- Penggunaan riel dalam transaksi domestik meningkat seiring kampanye dedolarisasi oleh pemerintah
๐ Lalu, Mengapa Rupiah Melemah?
Sementara tetangga menguat, rupiah justru melemah hingga menembus level Rp16.300โRp16.500 per dolar AS (tergantung waktu publikasi). Beberapa faktor penyebab:
- Ketergantungan terhadap dolar AS untuk transaksi global
- Defisit neraca perdagangan pada bulan-bulan tertentu
- Outflow investor asing dari pasar obligasi dan saham
- Kenaikan permintaan dolar domestik dari korporasi menjelang pembagian dividen dan impor
โRupiah tertekan bukan hanya oleh faktor eksternal seperti suku bunga AS, tapi juga oleh sentimen domestik yang belum cukup kuat mendukung penguatan mata uang,โ jelas ekonom dari salah satu bank swasta nasional.
baca juga : Muhammad Abdullah Azzam Siswa SMA Al Kautsar Lolos Program Pelajar Lampung di Parlemen
๐ Perbandingan Singkat: Ringgit vs Rupiah vs Riel
Mata Uang | Kinerja Terkini vs USD | Faktor Pendukung |
---|---|---|
Ringgit (MYR) | Menguat | Penurunan suku bunga AS, ekonomi stabil |
Riel (KHR) | Stabil cenderung naik | Peningkatan FDI, kampanye dedolarisasi |
Rupiah (IDR) | Melemah | Outflow asing, permintaan dolar tinggi |
๐ Kesimpulan: Saatnya Evaluasi Kebijakan?
Penguatan ringgit dan riel menunjukkan bahwa stabilitas nilai tukar tidak hanya bergantung pada The Fed, tetapi juga strategi domestik:
- Intervensi pasar valas
- Kampanye penggunaan mata uang lokal
- Perbaikan sentimen investasi jangka panjang
Bagi Indonesia, tantangan utama adalah bagaimana memperkuat fundamental ekonomi domestik dan menjaga kepercayaan investor, agar rupiah tidak tertinggal jauh saat tetangga justru naik daun.
penulis : Muhamad Anwar Fuadi