Bek Kanan Jadi Sorotan, Vanenburg Didesak Pasang Pemain Persija di Semifinal

Bek Kanan Jadi Sorotan, Vanenburg Didesak Pasang Pemain Persija di Semifinal

Alfharezzi Buffon Dihujani Kritik Usai Tampil di Fase Grup

Posisi bek kanan timnas U-23 Indonesia kini menjadi topik hangat jelang laga semifinal Piala AFF U-23 2025 kontra Thailand. Nama Alfharezzi Buffon, pemain termuda dalam skuad Garuda Muda, menjadi sorotan tajam setelah penampilannya dalam laga melawan Malaysia dianggap kurang meyakinkan.

Buffon, kelahiran 28 April 2006, sempat dipercaya mengisi posisi bek kanan dalam dua laga terakhir fase grup menghadapi Filipina dan Malaysia. Namun, performanya saat melawan Malaysia menuai banyak kritik dari warganet karena kesulitan dalam mengontrol bola dan beberapa kali kehilangan penguasaan di area pertahanan sendiri.

baca juga:8 Rekomendasi Lapangan Padel Terbaik di Bandung: Lokasi, Jam Operasional & Fasilitas

Syarif Tampil Lebih Meyakinkan, Patut Jadi Starter?

Pada pertandingan tersebut, pelatih Gerald Vanenburg kemudian melakukan perubahan di babak kedua dengan memasukkan Achmad Maulana Syarif, bek kanan Arema FC yang lebih senior. Kehadiran Syarif dinilai mampu menstabilkan lini pertahanan dan menambah opsi serangan lewat penetrasi ke sisi kotak penalti lawan.

Salah satu momen penting adalah saat Syarif berhasil melepaskan cutback ke Jens Raven, meski sayangnya penyelesaian akhir belum maksimal. Namun secara keseluruhan, kontribusi Syarif dinilai lebih menjanjikan.

Buffon Jawab Kritik dengan Kepala Tegak

Meski dihujani kritik di media sosial, Buffon menunjukkan sikap dewasa dan menerima kritik dengan lapang dada. Ia menyatakan bahwa kritikan adalah bagian dari perjalanan kariernya sebagai pesepak bola muda.

“Hujatan dan kritikan itu menurut saya tidak jadi masalah,” ujar Buffon dalam konferensi pers menjelang laga melawan Thailand.

Ia juga menambahkan bahwa semua masukan dari publik justru menjadi motivasi untuk terus berkembang dan tampil lebih baik ke depannya.

“Kalau saya main jelek, tidak apa-apa. Kritik saja. Justru itu jadi semangat buat saya,” tegasnya.

Vanenburg Perlu Ambil Keputusan Strategis di Laga Kontra Thailand

Dengan melihat performa kedua pemain, Vanenburg kini dihadapkan pada keputusan penting: siapa yang layak mengisi posisi bek kanan di semifinal melawan Thailand?

Mengandalkan Buffon kembali bisa menjadi risiko mengingat tekanan mental yang ia hadapi. Di sisi lain, memberi kesempatan pada Syarif—produk akademi Persija—dapat memberikan kestabilan dan pengalaman lebih pada sektor pertahanan.

3 Pertimbangan Vanenburg Jelang Laga Semifinal:

  1. Mental pemain muda: Buffon harus dilindungi agar tidak terbebani tekanan berlebih.
  2. Performa terkini: Syarif menunjukkan kestabilan dan lebih aktif dalam menyerang.
  3. Kebutuhan taktis: Thailand adalah lawan kuat, dibutuhkan pemain dengan pengalaman lebih dalam duel penting.

baca juga:Hadiri Penutupan Bandar Lampung Expo 2025, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Nasrullah Yusuf Apresiasi Kreativitas dan Kolaborasi


Kesimpulan: Saatnya Prioritaskan Performa di Atas Potensi

Menatap laga semifinal kontra Thailand, pelatih Gerald Vanenburg harus membuat pilihan strategis di sektor bek kanan. Walau Buffon memiliki potensi besar, dalam laga sebesar ini, pengalaman dan konsistensi seperti yang ditunjukkan oleh Syarif bisa menjadi faktor kunci.

Memilih pemain yang siap secara mental dan teknis bisa membawa Garuda Muda selangkah lebih dekat menuju gelar juara. Vanenburg diharapkan bijak membaca situasi demi menjaga momentum positif timnas U-23 Indonesia di ajang Piala AFF U-23 2025.

Penulis: Dena Triana

More From Author

Bitcoin Pecahkan Rekor Harga Tertinggi, Ini Penyebabnya

Analis: Trading Kripto Jangka Pendek Menarik di Tengah Sinyal Moneter Longgar

Jokowi Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM Hari Ini: Momen Bersejarah untuk Alumni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories