Surabaya, 24 Juli 2025 – Komunitas startup pengembang layanan Software as a Service (SaaS) di Surabaya dan sekitarnya menggelar kopdar perdana bertema “SaaS Pricing for Indonesian Market”. Acara ini berlangsung di kantor pusat SEVIMA dan dihadiri oleh para pendiri serta pelaku bisnis SaaS dari beragam sektor industri.
Peserta dari Berbagai Vertikal SaaS Hadir Meramaikan Diskusi
Sejumlah startup SaaS terkemuka hadir dalam acara ini, antara lain:
- BeeAccounting (BeeCloud.id)
- Pilarmedia (solog.id)
- IntegraSolusi.com
- Trustmedis
- Validaze
- ERPro / Artcak
- Edufin
Para peserta berasal dari berbagai industri seperti akuntansi, kesehatan, pendidikan, hingga sistem billing ISP. Diskusi dibuka dengan sesi perkenalan yang menggambarkan perjalanan para founder membangun produk SaaS, baik yang berfokus pada pasar vertikal (niche market) maupun horizontal (multi-industri).
Fokus Bahasan: Menentukan Strategi Pricing yang Relevan
Topik utama yang dibahas dalam kopdar ini adalah strategi penentuan harga (pricing) yang efektif di pasar Indonesia. Para peserta mendalami berbagai model pricing seperti:
- Flat Pricing: Harga tunggal untuk seluruh pelanggan
- Tiered Pricing: Paket harga berjenjang (Silver, Gold, Platinum)
- Usage-Based Pricing: Harga berdasarkan penggunaan
- Per User Pricing: Tarif per pengguna aktif
- Freemium & Hybrid Model: Kombinasi gratis dan berbayar
Insight dari Praktisi Berpengalaman: Pricing Harus Berdasarkan Perilaku Pelanggan
Halim, CEO SEVIMA, membagikan pengalamannya selama lebih dari 20 tahun di dunia SaaS. Ia menekankan bahwa pricing bukan hanya soal fitur, tetapi harus berpijak pada persepsi nilai dan perilaku pelanggan.
“Founder sering merasa produknya sudah lengkap. Tapi yang menentukan harga bukan fitur, melainkan bagaimana pelanggan menilai manfaatnya,” ujar Halim.
Ia juga menyoroti pentingnya strategi fencing (pembedaan harga antar segmen pasar) dan laddering (paket bertingkat yang mempermudah pelanggan naik kelas).
“Don’t just price your product—price your customer,” tutupnya.
Beragam Pendekatan Pricing dari Para Founder
- Achmad (CEO Trustmedis) berbagi tentang eksperimen pricing berbasis pasien, dokter, hingga penggunaan layanan. Ia menegaskan pentingnya uji coba dan adaptasi di lapangan.
- David (eks CEO BeeCloud) menyoroti bagaimana freemium dan tiering perlu disesuaikan dengan tahapan pertumbuhan startup dan karakteristik pasar Indonesia.
- Sindung (ERPro) mengingatkan pentingnya pricing jangka panjang, evaluasi kompetitor, serta pemahaman daya beli pelanggan.
Beberapa startup seperti Edufin dan ERPro bahkan menerapkan kombinasi model SaaS dengan fee per transaksi, sebagai strategi diversifikasi pendapatan.
Bahasan Tambahan: Biaya Operasional & Strategi Bertahan di Pasar Niche
Diskusi juga menyentuh aspek penting lainnya seperti alokasi biaya untuk:
- Marketing dan akuisisi pelanggan
- R&D dan pengembangan teknologi
- Biaya overhead operasional
Satu hal menarik yang mencuat adalah bahwa SaaS vertikal dengan pasar spesifik cenderung memiliki daya tahan lebih tinggi, pertumbuhan stabil, serta efisiensi tim yang lebih baik dibanding pemain horizontal.
Kesepakatan Bersama: Forum SaaS Surabaya Akan Digelar Rutin
Acara diakhiri dengan makan malam santai di rooftop kantor SEVIMA. Para peserta sepakat untuk menjadikan forum ini sebagai ruang kolaborasi berkelanjutan antar pelaku SaaS di Surabaya.
Disepakati pula bahwa kopdar komunitas SaaS akan dilangsungkan setiap dua bulan sekali, dengan tema bergiliran seputar strategi bisnis, produk, teknologi, dan operasional startup SaaS.
Kesimpulan: Pricing Bukan Sekadar Angka, Tapi Strategi Pertumbuhan
Kopdar perdana komunitas SaaS Surabaya memberikan banyak wawasan praktis tentang bagaimana menyesuaikan strategi pricing dengan kebutuhan pasar Indonesia. Dari eksplorasi model berbayar hingga pendekatan berbasis perilaku pelanggan, acara ini menjadi wadah belajar dan berbagi yang inspiratif bagi para founder SaaS lokal.
Penulis: Dena Triana