Halo sobat otomotif! Kali ini kita akan bahas sesuatu yang super inspiratif nih, yaitu kisah sukses alumni TKRO (Teknik Kendaraan Ringan Otomotif). Kamu mungkin pernah dengar omongan, “Ah lulusan SMK susah cari kerja.” Tapi, nyatanya banyak alumni TKRO yang justru sukses jadi teknisi handal, bahkan ada yang sampai buka bengkel sendiri dan punya karyawan!
Cerita-cerita kayak gini penting banget buat kamu yang lagi galau nentuin jurusan atau lagi sekolah di TKRO dan merasa bosen belajar tentang mesin. Yuk, kita simak bareng kisah alumni TKRO yang berhasil mengubah hobi jadi profesi, dan bangkit dari nol sampai jadi teknisi profesional.
Awal Mula: Anak SMK yang Suka Otak-Atik Motor dan Mobil
Kita mulai dari kisah Rafi, salah satu alumni SMK jurusan TKRO di daerah Jawa Tengah. Dulu, Rafi masuk SMK bukan karena pilihan utama, tapi karena disarankan orang tua. Awalnya dia pengen masuk SMA, tapi setelah tahu kalau di TKRO bisa belajar praktek langsung, dia jadi tertarik.
Dari kelas 10, Rafi udah kelihatan punya minat tinggi di dunia otomotif. Hobinya? Bongkar pasang motor tua milik ayahnya. Setiap pulang sekolah, dia suka bantu di bengkel kecil milik pamannya. Dari situ, dia mulai paham tentang peralatan bengkel, jenis-jenis mesin, dan cara kerja sistem kendaraan.
Yang bikin keren, walaupun awalnya gak ngerti apa-apa, Rafi gak pernah malu buat belajar. Di sekolah, dia rajin ikut praktikum. Di rumah, dia sering nonton video tutorial tentang cara tune-up, sistem rem, dan kelistrikan kendaraan. Bisa dibilang, Rafi belajar dari mana aja!
Masa PKL: Pintu Awal Menuju Dunia Kerja
Masuk kelas 11, Rafi dan teman-temannya mulai ikut PKL (Praktek Kerja Lapangan) di bengkel resmi. Rafi ditempatkan di sebuah dealer mobil ternama. Awalnya dia gugup banget karena harus kerja bareng teknisi profesional.
Tapi justru dari sinilah perubahan besar dimulai.
Selama 6 bulan PKL, Rafi gak cuma disuruh cuci mobil atau bersih-bersih doang. Karena rajin dan cepat tanggap, dia dipercaya buat ikut bantu teknisi senior dalam proses servis, ganti oli, tune-up, bahkan pengecekan sistem injeksi.
Di akhir PKL, sang kepala bengkel sampai bilang:
“Kamu punya bakat, kalau kamu lanjut kerja di sini, kami siap tampung.”
Itu kalimat yang bikin semangat Rafi makin membara!
Lulus SMK, Gak Langsung Kuliah, Tapi Langsung Kerja!
Begitu lulus dari SMK, Rafi gak pilih lanjut kuliah. Dia sadar, keahlian teknis yang dia punya bisa langsung dimanfaatkan. Jadi, dia melamar ke beberapa bengkel mobil. Gak butuh waktu lama, dia diterima kerja di bengkel modern yang pernah jadi tempat PKL-nya dulu.
Sebagai teknisi pemula, tentu gajinya belum besar. Tapi dia gak masalah. Bagi Rafi, pengalaman dan jam terbang jauh lebih berharga di tahap awal. Dalam waktu 1 tahun, kemampuan teknisnya berkembang pesat. Dia bisa menangani servis berkala, perbaikan rem, suspensi, hingga diagnosa kerusakan ECU.
Naik Jabatan: Dari Teknisi Biasa Jadi Kepala Mekanik
Berkat kerja keras dan ketekunannya, Rafi akhirnya dipercaya jadi Kepala Mekanik di bengkelnya di usia 22 tahun! Di posisinya ini, dia bukan cuma mengerjakan mobil, tapi juga:
- Mengatur jadwal servis pelanggan
- Menangani keluhan konsumen
- Membimbing teknisi baru
- Menyusun laporan kerja ke atasan
Waktu ditanya rahasianya, Rafi bilang:
“Semua dimulai dari rasa ingin tahu dan semangat belajar. Dulu pas di SMK, saya sering dianggap biasa aja. Tapi saya yakin, kalau kita terus belajar dan gak cepat puas, kita bisa jadi hebat.”
Inspiratif banget, kan?
Alumni Lain: Ada yang Jadi Pemilik Bengkel Sendiri!
Selain Rafi, banyak juga alumni TKRO yang gak kalah hebat. Contohnya Dian, alumni SMK di Bandung, yang sekarang punya bengkel sendiri bernama “Dian Auto Service.”
Dulu, Dian sempat kerja sebagai teknisi di pabrik otomotif. Tapi dia punya impian lebih besar: pengen punya usaha sendiri. Setelah ngumpulin modal selama 3 tahun, dia buka bengkel kecil di depan rumah. Modal awal? Kompresor bekas, dongkrak, toolbox, dan tentu saja, semangat!
Awalnya sepi, cuma tetangga-tetangga yang servis. Tapi berkat pelayanan yang jujur dan hasil kerja yang memuaskan, pelanggan mulai berdatangan. Sekarang? Bengkelnya udah punya 4 teknisi, 2 lift hidrolik, dan bisa nerima puluhan mobil per minggu!
Kenapa Alumni TKRO Bisa Sukses?
Mungkin kamu penasaran, kok bisa sih alumni SMK bisa sukses tanpa kuliah? Nah, ini dia alasannya:
1. Langsung Punya Skill Siap Pakai
Di TKRO, kamu gak cuma belajar teori. Justru 70% waktumu dipakai untuk praktik langsung. Jadi begitu lulus, kamu udah punya bekal keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja.
2. Sudah Kenal Dunia Industri sejak Sekolah
Lewat program PKL, siswa TKRO udah biasa kerja di lingkungan bengkel profesional. Jadi mental kerjanya udah terbentuk sejak dini.
3. Banyak Lapangan Kerja di Bidang Otomotif
Dunia otomotif terus berkembang. Dari bengkel kecil sampai dealer besar, semuanya butuh teknisi. Bahkan, industri transportasi dan logistik juga butuh mekanik andal.
4. Bisa Kerja Freelance atau Buka Usaha Sendiri
Alumni TKRO gak harus kerja di perusahaan. Banyak yang sukses jadi teknisi panggilan, modifikasi kendaraan, hingga buka bengkel sendiri.
Tips Buat Kamu yang Masih Sekolah di TKRO
Kalau kamu saat ini masih duduk di bangku SMK jurusan TKRO, tenang aja, kamu udah ada di jalur yang tepat. Tapi supaya kamu bisa mengikuti jejak para alumni sukses tadi, ada beberapa tips nih:
✅ Rajin ikut praktikum dan jangan bolos
✅ Serius waktu PKL, tunjukkan sikap profesional
✅ Perbanyak latihan di rumah atau bantu di bengkel sekitar
✅ Belajar juga tentang teknologi mobil terbaru
✅ Jaga attitude dan sopan santun, karena itu juga dinilai!
penulis:niko mayhendra