Keluarga Berencana (KB) seringkali identik dengan perempuan, mulai dari pil KB, suntik, hingga IUD. Padahal, KB idealnya melibatkan peran aktif pria juga. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggulirkan program KB vasektomi untuk pria sebagai solusi menekan angka pertumbuhan penduduk dan kemiskinan.
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi pria dengan memotong pasokan sperma ke air mani. Tujuannya adalah merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak demi kesejahteraan keluarga. Banyak pria belum tahu bahwa vasektomi adalah pilihan kontrasepsi selain kondom.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa program vasektomi ini diharapkan dapat mengatur kelahiran dan menurunkan angka kemiskinan. Karena hari ini kan yang cenderung anaknya banyak tuh cenderung miskin, ungkap Dedi.
Apa Saja Syarat untuk Mengikuti Program Vasektomi Gratis?
Pemerintah Indonesia, melalui BKKBN, menyediakan program vasektomi gratis bagi pria yang memenuhi syarat. Peserta juga menerima kompensasi uang istirahat sekitar Rp300.000. Beberapa daerah memberikan insentif tambahan untuk mendorong partisipasi.
Syaratnya antara lain:
Pemilik akun media sosial @alamgo.brighton membagikan pengalamannya menjalani vasektomi gratis di BKKBN. Biayanya beneran GRATIS, langsung datang ke kantor BKKBN di kota Anda, tulisnya.
Vasektomi juga ditanggung BPJS Kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jika diperlukan, pasien dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan.
Adi, seorang suami dan ayah, memutuskan vasektomi di usia 42 tahun setelah istrinya melahirkan anak ketiga. Awalnya, istrinya ingin ikat rahim, tetapi dokter menyarankan vasektomi karena tidak ada efek samping.
Apakah Vasektomi Mempengaruhi Gairah Seksual Pria?
Banyak pria khawatir vasektomi dapat menyebabkan masalah serius, seperti mempengaruhi kinerja seksual. Padahal, operasi ini tidak akan memengaruhi gairah seks atau maskulinitas. Pria bahkan melaporkan kepuasan seksual yang lebih tinggi setelah vasektomi.
Adi menuturkan operasi berjalan cepat, kurang lebih dua jam, dan ia sudah boleh pulang setelah 6 jam. Setelah operasi, tidak ada efek samping membahayakan. Aktivitas seks masih seperti biasa, tidak ada efek emosional karena tidak mengganggu hormon, hanya ada luka sedikit karena operasi, ujarnya.
Setelah operasi, disarankan untuk tidak membuang sperma di dalam atau tanpa pengamanan selama tiga bulan karena masih ada kemungkinan sperma hidup tersisa. Setelah itu, aman.
Vasektomi adalah metode pencegahan kehamilan yang sifatnya permanen. Sebelum menjalani prosedur ini, pastikan Anda tidak lagi ingin memiliki anak. Vasektomi hampir 100 persen efektif dalam mencegah kehamilan.
Berapa Lama Proses Pemulihan Setelah Vasektomi?
Pada umumnya, vasektomi membutuhkan waktu kurang dari 30 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal. Dalam beberapa kasus, prosedur dapat dilakukan dengan bius total.
Diperlukan waktu beberapa bulan untuk semua sperma dibersihkan dari vas deferens. Penting untuk menggunakan kontrasepsi alternatif sampai analisis semen lanjutan memastikan vasektomi berhasil dan tidak ada sperma lagi pada ejakulat.
Meski ada sedikit risiko testis, penis, atau bagian lain dari sistem reproduksi terluka selama operasi, kasus itu sangat jarang terjadi. Cedera pada suplai darah dapat menyebabkan hilangnya testis, tetapi hal itu tidak mungkin terjadi jika dilakukan oleh ahli bedah.
Biaya vasektomi jauh lebih murah daripada biaya sterilisasi wanita (ligasi tuba) atau biaya obat KB jangka panjang untuk wanita.
Kesehatan reproduksi adalah bagian dari kesehatan keluarga secara keseluruhan. Dengan vasektomi, perempuan tidak lagi menjadi satu-satunya pihak yang harus menjaga dan mengatur reproduksi. Ini adalah bentuk dukungan terhadap kesetaraan dalam hubungan.
