Dua pria di Berau, Kalimantan Timur, kini harus berurusan dengan hukum setelah diduga kuat melakukan serangkaian aksi pembakaran rumah warga yang kemudian diikuti dengan pencurian. Modus operandi mereka terbilang unik dan berani: menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran.
Menurut keterangan Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar, kedua pelaku yang diketahui berinisial MR dan ER, mengenakan pakaian layaknya petugas pemadam kebakaran. Mereka kemudian masuk ke rumah-rumah warga yang tengah dilanda kebakaran dengan alasan untuk menyelamatkan barang-barang berharga. Namun, alih-alih menyelamatkan, mereka justru mencuri uang tunai dan perhiasan milik korban.
Aksi keji ini terungkap setelah salah seorang pemilik rumah memergoki MR sedang berada di dalam kamar dengan alasan menyelamatkan barang. Kecurigaan warga semakin bertambah ketika api tiba-tiba muncul di bagian lain rumah tersebut setelah sebelumnya berhasil dipadamkan.
Bagaimana Pelaku Melancarkan Aksinya?
Para pelaku diduga menggunakan bensin yang diambil dari sepeda motor untuk menyulut api di rumah-rumah korban. Peristiwa ini terjadi di sebuah permukiman warga di Jalan Andika, Gang Soponyono, Kelurahan Gayam, Tanjung Redeb, Berau, pada Rabu dini hari, sekitar pukul 03.15 Wita.
Setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dan warga, kedua pelaku berhasil diamankan. Polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti dari tangan MR, termasuk korek api, pakaian pemadam kebakaran, sepatu boot, nozel, uang tunai sebesar Rp 292 ribu, dan perhiasan imitasi.
Apa Motif di Balik Aksi Pembakaran dan Pencurian Ini?
Hingga saat ini, motif pasti di balik aksi pembakaran dan pencurian ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, dugaan sementara mengarah pada motif ekonomi, di mana para pelaku sengaja membakar rumah warga untuk kemudian mencuri barang-barang berharga di tengah kepanikan dan kekacauan.
Apa Dampak dari Kejadian Ini Bagi Masyarakat Setempat?
Kejadian ini tentu saja menimbulkan keresahan dan ketakutan di kalangan masyarakat setempat. Selain kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat kebakaran, warga juga merasa trauma dan tidak aman karena aksi pencurian yang dilakukan oleh orang yang menyamar sebagai petugas penolong.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap orang asing yang masuk ke lingkungan tempat tinggal mereka, terutama saat terjadi musibah seperti kebakaran. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak berwajib.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan keamanan lingkungan. Selain itu, kejadian ini juga menyoroti perlunya peningkatan pengawasan dan penegakan hukum terhadap tindak kejahatan yang memanfaatkan situasi darurat.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap jaringan dan kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam aksi keji ini.