Pernah nggak kamu nonton kartun atau animasi keren, terus kepikiran, βGimana sih cara bikinnya?β Atau bahkan, βAku pengin bisa bikin kayak gitu juga!β Tapi akhirnya kamu mundur perlahan karena mikir belajar animasi itu butuh sekolah mahal, harus jago gambar, atau harus punya laptop spek dewa?
Tenang! Sekarang ini, belajar animasi bisa banget secara otodidak, alias belajar sendiri, tanpa harus ikut sekolah formal. Banyak animator hebat lahir dari proses belajar mandiri, dengan modal niat, konsistensi, dan kemauan untuk terus berkembang. Nah, kalau kamu punya semangat dan sedikit waktu setiap hari, kamu juga bisa kok!
Yuk, kita bahas tips belajar animasi secara otodidak dengan gaya santai dan mudah dipahami. Siap? Gas!
π₯ 1. Pahami Dulu Apa Itu Animasi
Sebelum kita nyemplung lebih dalam, yuk kenalan dulu sama definisi animasi. Secara sederhana, animasi adalah seni menghidupkan gambar diam, supaya terlihat bergerak. Nah, gambar ini bisa berupa karakter, objek, tulisan, atau elemen visual lain yang digerakkan secara berurutan.
Jenis-jenis animasi juga banyak banget, lho:
- Animasi 2D: Gambar datar seperti kartun klasik.
- Animasi 3D: Gambar berbentuk tiga dimensi, seperti film Pixar.
- Stop Motion: Gambar atau objek nyata difoto satu per satu lalu digerakkan.
- Motion Graphic: Animasi untuk elemen grafis, seperti teks, ikon, logo, dll.
Jadi, sebelum belajar, kamu perlu tahu: mau fokus ke animasi jenis apa dulu?
π§ 2. Tentukan Tujuan Belajar
Animasi itu dunia yang luas banget. Kalau kamu nggak punya arah, kamu bisa bingung sendiri dan malah cepat bosan. Jadi penting banget buat tentuin dulu tujuan belajar kamu.
Contoh tujuan belajar animasi:
- Mau bikin kartun pendek untuk YouTube?
- Pengen kerja jadi animator di studio?
- Mau jadi freelance buat video explainer?
- Cuma iseng buat konten di Instagram/TikTok?
Dari sini kamu bisa tahu, tools apa yang kamu butuhin, jenis animasi mana yang perlu dipelajari, dan cara belajarnya gimana.
π§° 3. Pilih Software yang Cocok untuk Pemula
Tenang, kamu nggak perlu langsung jago pakai software animasi yang kompleks kayak Adobe After Effects atau Maya. Mulailah dari yang sederhana, tapi cukup powerful.
Berikut beberapa software animasi gratis dan cocok buat pemula:
- FlipaClip (Android/iOS): Cocok banget buat pemula yang pengin coba animasi frame-by-frame.
- Pencil2D: Software ringan buat animasi 2D.
- Krita: Software gambar digital yang juga punya fitur animasi.
- Blender: Software open-source buat animasi 3D, modelling, bahkan video editing.
- Synfig Studio: Alternatif open-source untuk animasi 2D berbasis vektor.
Coba satu software dulu. Pelajari antarmukanya, dan jangan takut eksplorasi.
π 4. Belajar dari YouTube dan Kelas Online Gratis
Sekarang ini, YouTube itu sekolah terbesar di dunia. Ada banyak banget konten tutorial gratis dari animator profesional maupun kreator independen yang siap bantu kamu belajar.
Beberapa channel YouTube yang bisa kamu cek:
- Alan Becker β Buat kamu yang suka animasi stickman.
- Draw with Jazza β Tutorial menggambar dan animasi.
- CG Geek β Blender tutorial yang keren banget.
- PiXimperfect β Buat kamu yang juga tertarik visual effect.
Selain YouTube, kamu juga bisa ikut kelas gratis dari:
- Coursera
- Khan Academy
- Biteable Blog
- Skillshare (ada yang gratis, ada juga trial 1 bulan)
βοΈ 5. Mulai dari Proyek Simpel
Salah satu kesalahan umum pemula adalah langsung pengin bikin animasi panjang. Padahal, yang paling penting adalah mulai dari proyek sederhana.
Contoh latihan awal:
- Bola memantul
- Karakter berjalan
- Ekspresi wajah berubah
- Transisi teks yang menarik
Setiap proyek kecil itu bisa banget kamu pakai buat belajar prinsip dasar animasi, seperti timing, squash and stretch, anticipation, dll.
π¨βπ¨ 6. Kuasai Prinsip Dasar Animasi
Ada 12 prinsip dasar animasi yang jadi fondasi semua animasi keren. Prinsip ini dikenalkan oleh animator Disney dan masih relevan sampai sekarang. Beberapa yang penting kamu tahu:
- Squash and Stretch: Memberi kesan fleksibel pada objek.
- Anticipation: Gerakan kecil sebelum aksi utama.
- Timing and Spacing: Atur ritme dan kecepatan gerak.
- Follow Through & Overlapping Action: Gerakan yang berlanjut setelah aksi utama selesai.
Belajar prinsip ini bisa dari buku βThe Animator’s Survival Kitβ atau video animasi edukatif di YouTube.
π¬ 7. Gabung Komunitas Animator
Belajar sendirian kadang bikin capek, bosen, bahkan stuck. Nah, makanya penting banget buat gabung komunitas biar kamu tetap semangat dan bisa tanya-tanya kalau bingung.
Komunitas bisa kamu temukan di:
- Facebook Group: cari grup seperti βAnimator Indonesiaβ.
- Discord: banyak server komunitas animasi gratis.
- Reddit: forum seperti r/animation atau r/learnanimation.
- Instagram/TikTok: follow tagar seperti #animasiindonesia #animationbeginner
Dengan komunitas, kamu juga bisa ikut tantangan animasi, dapat feedback, atau bahkan kolaborasi!
π 8. Bangun Portofolio Sejak Dini
Nggak harus nunggu jago dulu baru bikin portofolio. Justru, mulai aja dulu! Setiap karya kecilmu bisa dikumpulkan dalam satu tempat, supaya kamu bisa lihat progress dan orang lain bisa lihat kemampuanmu.
Platform untuk portofolio:
- Behance
- ArtStation
- YouTube
- Website pribadi (pakai platform seperti Wix atau WordPress)
Portofolio ini penting banget kalau kamu nantinya pengin kerja atau freelance di bidang animasi.
β±οΈ 9. Luangkan Waktu Rutin untuk Belajar
Nggak usah ngoyo harus belajar 8 jam sehari. Cukup 1 jam per hari, tapi rutin. Konsistensi jauh lebih penting daripada belajar nggebut tapi cuma seminggu terus berhenti.
Coba buat jadwal belajar pribadi:
- Senin β Belajar teori (prinsip animasi)
- Selasa β Nonton tutorial
- Rabu β Praktik animasi pendek
- Kamis β Evaluasi hasil
- Jumat β Posting di media sosial/portofolio
- Sabtu & Minggu β Gabung komunitas, ikut challenge
π₯ 10. Jangan Takut Gagal, Nikmati Prosesnya
Ingat, semua animator hebat dulunya juga pemula. Hasil animasi pertamamu mungkin kaku, aneh, atau bikin malu. Tapi itu proses! Semakin banyak kamu mencoba, semakin bagus hasilnya.
Jadi jangan terlalu keras sama diri sendiri. Nikmati setiap langkahnya, rayakan setiap kemajuan kecil. Lama-lama kamu akan kaget melihat seberapa jauh kamu sudah berkembang.
penulis:niko mayhendra