Presiden Baru Korea Selatan Buka Komunikasi Langsung dengan Korea Utara

Presiden baru telah resmi menjabat! Setelah memenangkan pemilihan presiden pada 3 Juni lalu, Lee secara resmi dilantik sebagai Presiden Korea Selatan pada hari Rabu, 4 Juni. Masa jabatannya akan berlangsung selama lima tahun, dan dia langsung bekerja tanpa masa transisi.

Dalam pidato pelantikannya di Majelis Nasional, Lee menekankan komitmennya untuk melayani seluruh warga negara, tanpa memandang pilihan politik mereka dalam pemilu. Dia berjanji untuk menjadi presiden bagi semua orang, merangkul dan melayani setiap warga negara.

Lee juga menyoroti pentingnya memulihkan keamanan dan perdamaian, yang menurutnya telah menjadi alat pertikaian politik. Dia bertekad untuk membangun kembali mata pencaharian dan ekonomi yang terpuruk akibat ketidakpedulian, ketidakmampuan, dan sikap tidak bertanggung jawab. Selain itu, dia ingin menghidupkan kembali demokrasi yang menurutnya telah dirusak.

Bagaimana Lee berencana untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Utara?

Salah satu fokus utama Lee adalah hubungan dengan Korea Utara. Dia menyatakan akan membuka saluran komunikasi dan mengupayakan dialog serta kerja sama untuk membangun perdamaian abadi di Semenanjung Korea. Lee mengutip pepatah yang menekankan bahwa lebih baik menang tanpa berperang, dan perdamaian tanpa perang adalah keamanan terbaik.

Meskipun bertekad untuk membuka dialog, Lee juga menekankan perlunya pencegahan yang kuat terhadap ancaman dari Pyongyang. Dia ingin menyeimbangkan pendekatan dengan tetap membuka pintu untuk perundingan.

Lee juga membahas kebijakan luar negerinya, dengan menekankan pentingnya aliansi keamanan yang kuat dengan Amerika Serikat dan Jepang. Dia berjanji untuk membawa keseimbangan pada diplomasi.

Apa yang akan menjadi fokus utama pemerintahan Lee?

Lee bertekad untuk merevitalisasi ekonomi dan mengejar diplomasi pragmatis berdasarkan kepentingan nasional. Dia ingin membentuk pemerintahan yang mendukung dan mendorong, bukan yang mengendalikan dan mengatur.

Pelantikan Lee digelar dalam seremoni skala kecil di Majelis Nasional, dihadiri oleh para pejabat tinggi negara, anggota kabinet, dan anggota parlemen. Seremoni pelantikan resmi yang lebih besar akan diadakan pada 17 Juli mendatang, bertepatan dengan Hari Konstitusi negara tersebut.

Mengapa pemilihan presiden diadakan lebih awal?

Pemilihan presiden diadakan lebih awal karena pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol terkait penetapan darurat militer singkat pada Desember tahun lalu.

Detikcom juga turut berkontribusi dalam memberikan penghargaan kepada para jaksa dan polisi teladan di Indonesia melalui ajang penghargaan yang diadakan bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dan Polri.

Berikut adalah beberapa poin penting dari pidato pelantikan Presiden Lee:

  • Memulihkan keamanan dan perdamaian.
  • Membangun kembali ekonomi.
  • Menghidupkan kembali demokrasi.
  • Memperkuat kerja sama dengan AS dan Jepang.
  • Membuka dialog dengan Korea Utara.

Masyarakat menaruh harapan besar pada kepemimpinan Lee untuk membawa Korea Selatan menuju masa depan yang lebih baik.

More From Author

Animasi dan Teknologi AI: Masa Depan yang Penuh Potensi

Animasi dan Teknologi AI: Masa Depan yang Penuh Potensi

Terbang Hemat: Diskon Pajak Tiket Pesawat Menanti!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *