“`html
Anggota DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli, menekankan pentingnya perusahaan, terutama BUMD, untuk memprioritaskan perekrutan tenaga kerja dari warga sekitar. Istilahnya, anak kampung sini atau akamsi, harus jadi pertimbangan utama. Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah sekitar perusahaan beroperasi.
Taufik juga mendorong perusahaan untuk lebih inklusif dengan membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Menurutnya, banyak jenis pekerjaan yang sebenarnya cocok untuk mereka, hanya saja perlu penanganan dan penyesuaian khusus.
Ia mencontohkan kawasan industri seperti Cakung, Dharmajaya, dan Pulo Gadung yang memiliki banyak perusahaan. Seharusnya, perusahaan-perusahaan ini bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja dari lingkungan sekitar mereka.
Kenapa Perusahaan Harus Utamakan Warga Sekitar?
Taufik menjelaskan bahwa pemerintah provinsi, melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), memiliki peran penting dalam menjembatani antara perusahaan dan pencari kerja lokal. Disnaker perlu menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan untuk memfasilitasi perekrutan yang mengutamakan warga sekitar.
Selain itu, pemerintah juga perlu mengadakan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan di Jakarta. Dengan demikian, para pencari kerja lokal memiliki keterampilan yang relevan dan siap kerja.
Taufik menyoroti keberadaan puluhan BUMD di Jakarta sebagai potensi besar untuk menyerap tenaga kerja lokal. Ia berharap BUMD-BUMD ini menjadi contoh dalam memprioritaskan perekrutan dari daerahnya sendiri atau dari Jakarta secara umum.
Pramono Anung, sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jakarta, juga menyampaikan bahwa pemerintah berkewajiban menyediakan lapangan pekerjaan. Ia mendorong perusahaan-perusahaan untuk bekerja sama dengan Disnaker atau BUMD Jakarta dalam membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat Jakarta.
Bagaimana dengan Kualitas SDM Pencari Kerja Lokal?
Taufik menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para calon pekerja. Pelatihan dan standarisasi keahlian sangat diperlukan agar para pencari kerja siap bersaing di pasar kerja.
Pramono menambahkan bahwa pekerjaan yang dibuka harus sesuai dengan kemampuan pelamar. Ia juga menginginkan agar job fair tidak dipublikasikan secara berlebihan agar yang datang benar-benar orang dengan kapasitas yang dibutuhkan.
Menurutnya, dengan link and match yang tepat, beberapa pencari kerja bahkan bisa langsung bekerja setelah mengikuti job fair. Hal ini ia sampaikan seusai acara pemutihan ijazah di Jakarta Selatan pada tanggal 3 Mei.
Perlukah Peraturan Daerah (Perda) untuk Akamsi?
Taufik menyarankan agar dibuat aturan atau semacam Perda yang mewajibkan perusahaan, terutama BUMD, untuk memprioritaskan perekrutan tenaga kerja dari warga sekitar. Ia menekankan bahwa pemerintah harus memiliki power untuk mendorong perusahaan-perusahaan melakukan hal ini.
Ia juga mengingatkan agar tidak malu-malu untuk mengutamakan akamsi atau anak kampung sini. Termasuk juga memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas.
Dengan adanya aturan yang jelas dan dukungan dari pemerintah, diharapkan perusahaan-perusahaan di Jakarta dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa perekrutan harus tetap berdasarkan pada kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Prioritas kepada warga sekitar tidak boleh mengorbankan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan.
“`