Kepolisian Republik Indonesia terus berupaya meningkatkan penerimaan negara dari berbagai sektor. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara. Satgassus ini bertugas mendampingi kementerian dan lembaga terkait untuk mengoptimalkan penerimaan negara.
Satgassus ini bekerja lintas instansi, melibatkan berbagai pihak mulai dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, hingga pemerintah daerah. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi potensi-potensi penerimaan negara yang belum tergali secara maksimal dan mencari solusi untuk mengoptimalkannya.
Apa Saja yang Jadi Fokus Satgassus?
Dalam enam bulan terakhir, Satgassus telah aktif berkoordinasi dengan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan yang terbaru, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Koordinasi ini bertujuan untuk menemukan permasalahan yang menghambat peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah masih banyaknya kapal penangkap ikan berukuran di bawah atau di atas 30 GT (Gross Tonage) yang beroperasi di wilayah perairan di atas 12 mil laut tanpa izin penangkapan yang sesuai. Padahal, aktivitas penangkapan ikan di wilayah tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan PNBP.
Beberapa pemilik kapal sebenarnya sudah mengajukan perizinan, namun prosesnya seringkali memakan waktu yang lama dan terkendala berbagai masalah administratif. Satgassus berupaya menjembatani permasalahan ini agar proses perizinan bisa berjalan lebih cepat dan efisien.
Siapa Saja Anggota Satgassus Ini?
Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. Kepala Satgassus dijabat oleh Herry Muryanto. Novel Baswedan, yang dikenal sebagai mantan penyidik KPK, ditunjuk sebagai Wakil Kepala Satgassus. Anggota Satgassus lainnya terdiri dari mantan pegawai KPK yang memiliki pengalaman dalam menangani kasus korupsi dan ahli dalam tata kelola pemerintahan. Mereka sebelumnya tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi.
Yudi Purnomo Harahap, salah satu anggota Satgassus, menjelaskan bahwa Hotman Tambunan selaku ketua Tim Satgassus Sektor Perikanan telah melakukan pemetaan potensi peningkatan pendapatan negara di sektor perikanan. Satgassus berupaya memetakan masalah, menawarkan solusi, dan mengawal implementasinya agar PNBP di sektor perikanan dapat meningkat secara signifikan.
Bagaimana Cara Kerja Satgassus di Lapangan?
Untuk memahami permasalahan secara langsung, Satgassus telah mengunjungi beberapa pelabuhan perikanan, seperti Pelabuhan Perikanan Mayangan di Probolinggo, Jawa Timur, dan Pelabuhan Perikanan di Benoa, Bali. Kunjungan ini memungkinkan Satgassus untuk berinteraksi langsung dengan para pelaku usaha perikanan dan mengidentifikasi kendala-kendala yang mereka hadapi dalam proses perizinan dan pembayaran PNBP.
Dengan terjun langsung ke lapangan, Satgassus dapat merumuskan solusi yang lebih tepat sasaran dan efektif untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor perikanan. Selain itu, Satgassus juga berupaya meningkatkan kesadaran para pelaku usaha perikanan mengenai pentingnya membayar PNBP secara tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pembentukan Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara merupakan salah satu upaya konkret Polri dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara. Diharapkan, dengan kerja keras dan koordinasi yang baik antara Satgassus dan berbagai pihak terkait, penerimaan negara dari berbagai sektor dapat meningkat secara signifikan, sehingga dapat mendukung pembangunan nasional.
Selain itu, detikcom bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mengadakan ajang penghargaan untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia. detikcom juga bekerjasama dengan Polri untuk memberikan penghargaan kepada sosok polisi teladan.