Kabar gembira datang dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Perusahaan ini berhasil mempertahankan produksi minyak dan gas (migas) di atas 1 juta barel per hari, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengungkapkan bahwa laba bersih perusahaan mencapai US$3,12 miliar di tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar 14,51% atau setara dengan US$395,50 juta.
Pencapaian ini didukung oleh berbagai faktor, termasuk strategi dan inovasi yang dilakukan oleh PHE, serta kolaborasi dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. PHE juga terus berupaya meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap kegiatan operasionalnya, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kapasitas nasional dan multiplier effect bagi industri dalam negeri.
Bagaimana PHE Bisa Cetak Laba Gede di Tengah Tantangan Global?
Salah satu kunci keberhasilan PHE adalah kemampuannya dalam menjaga rasio cadangan migas terhadap produksi (reserves to production). Selain itu, PHE juga aktif melakukan perbaikan fiscal term, monetisasi dan komersialisasi lapangan migas, optimasi dan pengelolaan lapangan mature, serta pengembangan bisnis anorganik.
PHE juga menjalin sinergi dan kerja sama strategis antar anak perusahaan, serta mengembangkan low carbon business sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Komitmen ini dibuktikan dengan perolehan provisional rating ESG BBB dari lembaga rating internasional MSCI ESG.
Sepanjang tahun 2024, PHE telah menyelesaikan 22 pengeboran sumur eksplorasi, 821 pengeboran sumur pengembangan, 981 kegiatan workover, dan 36.860 kegiatan well services. Di bidang eksplorasi, PHE mencapai total temuan sumber daya 2C sebesar 652,19 juta barel setara minyak (MMBOE). Bahkan, PHE juga mendapatkan dua discovery besar, yakni dari struktur Tedong (TDG)-001 dan struktur Padang Pancuran (PPC)-1.
PHE juga menandatangani kontrak bagi hasil untuk tiga wilayah kerja eksplorasi baru, yakni Blok SK510 di offshore Sarawak, Malaysia, Blok Melati di offshore dan onshore Southeast Sulawesi, dan Blok North Ketapang di offshore North East Java. Tiga wilayah kerja eksplorasi baru ini memiliki estimasi total sumber daya potensial sebesar 3,02 miliar barel setara minyak (BBOE).
Apa Saja Penghargaan yang Diraih PHE di Tahun 2024?
Kinerja cemerlang PHE juga diakui melalui berbagai penghargaan. PHE berhasil meraih 12 predikat PROPER Emas, 19 PROPER Hijau, dan 4 PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup atas kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup di tahun 2024.
Selain itu, PHE juga memperoleh skor 86,29 atau kategori sangat baik dalam Assesment GCG tahun buku 2024. Hal ini menunjukkan komitmen PHE dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Sebagai bentuk komitmen terhadap integritas, PHE juga menerapkan Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001.
Bagaimana Kontribusi PHE Terhadap Produksi Migas Nasional?
Dari total produksi migas nasional di tahun 2024, PHE menjadi kontributor 69% minyak dan 37% gas. Sejak terbentuknya Subholding Upstream pada 2021, produksi migas Pertamina Hulu Energi mengalami pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 5% dalam tiga tahun terakhir.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa berbagai strategi dan inovasi yang dilakukan oleh PHE bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi migas nasional. Diharapkan, angka produksi migas nasional dapat terus ditingkatkan guna menjaga ketahanan suplai migas untuk kebutuhan dalam negeri.
PHE juga berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environment, Social, Governance (ESG). Program dekarbonisasi yang dijalankan PHE pada tahun 2024 berhasil memangkas emisi karbon sebesar 1.186,87 kiloton setara CO2 (KTon CO2e).
Pencapaian PHE di tahun 2024 ini merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Dengan terus berinovasi dan berkolaborasi, PHE diharapkan dapat terus mencetak prestasi gemilang di masa depan.