Kabar gembira datang dari PT Pertamina (Persero)! Sepanjang tahun 2024, perusahaan energi kebanggaan Indonesia ini berhasil mencatatkan kinerja yang positif dengan laba bersih mencapai USD 3,13 Miliar, atau sekitar Rp 49,5 triliun. Angka yang fantastis ini diraih berkat dukungan pemerintah dan kemampuan Pertamina dalam menjaga pendapatan di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari adaptasi perusahaan terhadap dinamika global dan penerapan operation excellent secara konsisten di seluruh lini bisnis. Kontribusi dari berbagai program efisiensi dan optimalisasi kinerja juga memberikan dampak signifikan bagi kinerja positif perusahaan.
Selain laba bersih yang memuaskan, Pertamina juga mencatatkan kontribusi yang besar kepada negara, mencapai Rp 401,73 triliun dalam bentuk pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan dividen. Hal ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mendukung perekonomian nasional.
Bagaimana Pertamina Bisa Mencapai Kinerja Positif di Tengah Tantangan Global?
Salah satu kunci keberhasilan Pertamina adalah program Cost Optimization yang dijalankan secara berkelanjutan. Program ini berhasil memberikan kontribusi sebesar USD 1,38 miliar kepada kinerja positif perusahaan. Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, menjelaskan bahwa Pertamina terus berupaya memperkuat kinerja dan menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan.
Pertamina juga berkomitmen untuk terus meningkatkan modal kerja (capital expenditure/capex). Realisasi capex tahun 2024 meningkat 4,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen Pertamina untuk tumbuh berkelanjutan.
Selain itu, Pertamina juga menjadi BUMN terbesar dalam penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), mencapai Rp 415 triliun. Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung perekonomian, terutama usaha lokal sebagai tulang punggung ekonomi.
Apa Saja Program Pertamina untuk Mendukung Transisi Energi?
Sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Pertamina fokus pada peningkatan layanan publik dan menjaga pertumbuhan perusahaan, sehingga mampu mengoptimalkan seluruh proses bisnis dan mempertahankan kinerja finansial yang solid.
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. Pertamina juga patuh terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan dalam seluruh operasional bisnisnya.
Apa Dampak Kinerja Positif Pertamina Bagi Masyarakat Indonesia?
Kinerja positif Pertamina memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Selain kontribusi kepada negara dalam bentuk pajak dan dividen, Pertamina juga berperan penting dalam menjaga ketahanan energi nasional. Dengan kinerja yang solid, Pertamina dapat terus berinvestasi dalam pengembangan energi baru dan terbarukan, serta meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Penyerapan TKDN yang tinggi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, dengan mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah. Selain itu, Pertamina juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Laporan keuangan Pertamina tahun 2024 juga mendapat opini wajar tanpa pengecualian dalam semua hal yang bersifat material. Hal ini menunjukkan bahwa praktik GCG di Pertamina secara group solid dan Pertamina dipandang bagus untuk mendapat kepercayaan dari stakeholders dan investor.
Dengan kinerja yang positif dan komitmen yang kuat, Pertamina optimis dapat terus mengakselerasi pencapaian target perusahaan dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional.
