Duka mendalam menyelimuti sebuah desa bernama Yelewata di Nigeria. Lebih dari seratus nyawa melayang akibat serangan brutal yang dilakukan oleh kelompok bersenjata. Peristiwa tragis ini terjadi sejak Jumat malam hingga Sabtu, meninggalkan luka yang dalam bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Serangan ini menambah daftar panjang kekerasan yang terjadi di wilayah Benue dan sekitarnya. Sebelumnya, bulan lalu, puluhan orang juga menjadi korban dalam serangan serupa di distrik Gwer West. Konflik agraria yang melibatkan petani dan penggembala menjadi salah satu pemicu utama kekerasan ini. Persaingan atas lahan, diperparah oleh perbedaan etnis dan agama, menciptakan ketegangan yang terus membara.
Hingga saat ini, pemerintah setempat maupun pusat belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden di Yelewata. Masyarakat yang selamat masih dalam keadaan trauma dan sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Amnesty International melalui media sosial X mengecam keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan yang sangat kejam.
Kenapa Konflik Agraria di Nigeria Sulit Diselesaikan?
Konflik agraria di Nigeria, khususnya di wilayah Middle Belt, merupakan masalah kompleks yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Beberapa faktor yang menyebabkan konflik ini sulit diselesaikan antara lain:
Data dari SBM Intelligence menunjukkan bahwa sejak 2019, lebih dari 500 orang tewas akibat konflik ini, dan jutaan orang terpaksa mengungsi. Amnesty International Nigeria mendesak pemerintah untuk segera bertindak menghentikan siklus kekerasan ini dan memastikan para pelaku diadili.
Apa Dampak Konflik Agraria Bagi Masyarakat Nigeria?
Konflik agraria di Nigeria memiliki dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat, di antaranya:
Amnesty International menekankan bahwa negara harus mengutamakan perlindungan warga sipil dan memastikan para pelaku kekerasan bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Banyak orang masih dinyatakan hilang, dan puluhan lainnya terluka tanpa mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Bagaimana Solusi Mengatasi Konflik Agraria di Nigeria?
Mengatasi konflik agraria di Nigeria membutuhkan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pihak. Beberapa solusi yang mungkin dapat diterapkan antara lain:
Serangan di Yelewata merupakan pengingat yang menyakitkan tentang perlunya tindakan segera untuk mengakhiri siklus kekerasan di Nigeria. Ketiadaan keadilan selama ini hanya memperpanjang penderitaan masyarakat dan memperkuat impunitas. Pemerintah dan semua pihak terkait harus bekerja sama untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
Desa Yelewata terletak di wilayah Middle Belt Nigeria, zona yang rawan konflik karena memisahkan wilayah mayoritas Muslim di utara dan mayoritas Kristen di selatan. Serangan ini menambah daftar panjang kekerasan yang terus meningkat di wilayah Benue. Sampai saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.