Siswa Perlu Tahu Politik, Biar Paham Demokrasi Sejak Dini

Dugaan kecurangan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali mencuat. Kali ini, sorotan tertuju pada jalur prestasi yang dianggap kurang transparan. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pendidikan bahkan turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Para pengunjuk rasa menuntut adanya transparansi dari pihak sekolah terkait proses seleksi jalur prestasi. Mereka menduga adanya praktik tidak sehat, di mana siswa dengan nilai dan prestasi mumpuni justru tidak lolos seleksi. Lebih lanjut, mereka mempertanyakan dasar penilaian yang digunakan sekolah dalam menentukan kelulusan peserta.

Aliansi Peduli Pendidikan berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas jika terbukti ada oknum yang bermain dalam proses PPDB. Mereka khawatir, jika praktik ini dibiarkan, akan merusak sistem pendidikan dan merugikan siswa berprestasi yang seharusnya mendapatkan kesempatan.

Kenapa Jalur Prestasi PPDB Sering Jadi Sorotan?

Jalur prestasi dalam PPDB memang seringkali menjadi area abu-abu yang rawan penyimpangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Kriteria penilaian yang subjektif: Penilaian prestasi seringkali tidak hanya berdasarkan nilai akademik, tetapi juga mempertimbangkan faktor lain seperti sertifikat penghargaan, keaktifan dalam organisasi, dan lain-lain. Hal ini membuka peluang bagi interpretasi yang berbeda-beda dan potensi subjektivitas.
  • Kurangnya pengawasan: Proses seleksi jalur prestasi seringkali kurang diawasi secara ketat dibandingkan jalur lainnya. Hal ini memberikan celah bagi oknum tertentu untuk melakukan manipulasi.
  • Tekanan dari berbagai pihak: Sekolah seringkali mendapatkan tekanan dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa, alumni, atau tokoh masyarakat, untuk meloloskan siswa tertentu melalui jalur prestasi.
  • Akibatnya, jalur prestasi yang seharusnya menjadi wadah bagi siswa berprestasi untuk mendapatkan pendidikan yang layak, justru menjadi ajang persaingan tidak sehat dan praktik korupsi.

    Salah seorang perwakilan dari Aliansi Peduli Pendidikan mengungkapkan kekecewaannya terhadap sistem PPDB jalur prestasi. Ia menyebutkan bahwa jalur ini justru menjadi celah bagi oknum untuk mencari keuntungan pribadi. Ia mencontohkan, seringkali terjadi siswa yang kurang berprestasi namun memiliki koneksi atau dana lebih, justru lebih mudah lolos seleksi.

    Bagaimana Seharusnya Sistem PPDB Jalur Prestasi Dijalankan?

    Untuk mencegah terjadinya kecurangan dan memastikan transparansi dalam PPDB jalur prestasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Kriteria penilaian yang jelas dan terukur: Sekolah harus menetapkan kriteria penilaian yang jelas, terukur, dan transparan. Kriteria ini harus dipublikasikan secara luas agar dapat diakses oleh semua pihak.
  • Proses seleksi yang objektif dan akuntabel: Proses seleksi harus dilakukan secara objektif dan akuntabel, dengan melibatkan pihak-pihak yang kompeten dan independen.
  • Pengawasan yang ketat: Proses seleksi harus diawasi secara ketat oleh pihak-pihak yang berwenang, seperti Dinas Pendidikan dan lembaga pengawas independen.
  • Mekanisme pengaduan yang efektif: Harus ada mekanisme pengaduan yang efektif bagi masyarakat yang merasa dirugikan oleh proses PPDB.
  • Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, diharapkan PPDB jalur prestasi dapat berjalan lebih transparan, adil, dan akuntabel.

    Apa Dampak Kecurangan PPDB Bagi Dunia Pendidikan?

    Kecurangan dalam PPDB, khususnya jalur prestasi, memiliki dampak yang sangat merugikan bagi dunia pendidikan. Beberapa dampaknya antara lain:

  • Menurunkan kualitas pendidikan: Jika siswa yang diterima tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan, maka kualitas pendidikan akan menurun.
  • Menciptakan ketidakadilan: Kecurangan dalam PPDB menciptakan ketidakadilan bagi siswa berprestasi yang seharusnya mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka.
  • Merusak moralitas: Praktik kecurangan dalam PPDB dapat merusak moralitas siswa dan masyarakat secara umum.
  • Menurunkan kepercayaan publik: Kecurangan dalam PPDB dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap sistem pendidikan.
  • Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama memberantas praktik kecurangan dalam PPDB dan memastikan bahwa sistem pendidikan berjalan dengan adil dan transparan.

    Aliansi Peduli Pendidikan juga meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan tindak pidana dalam proses PPDB. Mereka berharap, dengan adanya tindakan tegas, praktik kecurangan serupa tidak akan terulang di masa mendatang.

    Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Peduli Pendidikan berjalan tertib dan tanpa tindakan anarkis. Mereka berharap, suara mereka dapat didengar oleh pihak-pihak yang berwenang dan membawa perubahan positif bagi sistem PPDB di Indonesia.

    More From Author

    Menteri LH: Daerah Bisa Disanksi Kalau Abaikan Sampah

    Semua Materi Matematika Kelas 1 Semester 2 Kurikulum Merdeka

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *