Anggota TNI Gugur Ditembak Diduga Ulah KKB Elkius Kobak

Duka mendalam menyelimuti TNI setelah Serka Seger Mulyana, seorang anggota Kodim 1715/Yahukimo, gugur dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata yang terafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Insiden tragis ini terjadi di sekitar Jembatan Kali Biru, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Menurut keterangan dari Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi, Serka Seger menjadi korban penembakan dan penganiayaan oleh kelompok yang dipimpin oleh Elkius Kobak, yang merupakan bagian dari OPM Kodap XVI Yahukimo. Kejadian ini terjadi saat Serka Seger tengah menjalankan tugas kemanusiaan.

Pagi hari sebelum kejadian, Serka Seger sempat mengikuti apel di Makodim 1715/Yahukimo. Setelah itu, ia bertugas memeriksa kondisi kesehatan anggota yang sakit dan kemudian bersama tiga personel TNI lainnya menuju RSUD Dekai untuk berkoordinasi mengenai pengadaan obat-obatan. Usai menyelesaikan urusan tersebut, Serka Seger memutuskan untuk kembali seorang diri sambil membawa perbekalan dan obat-obatan.

Namun, nasib berkata lain. Saat melintas di Jembatan Kali Biru, Serka Seger tiba-tiba diserang oleh sekelompok anggota OPM yang memberondongnya dengan tembakan. Tembakan tersebut sontak membuat warga sekitar terkejut dan memicu respons cepat dari personel Kodim 1715/Yahukimo.

Mengapa Serka Seger berada di lokasi kejadian seorang diri?

Setelah kejadian, jenazah Serka Seger ditemukan di tepi jalan bersama sepeda motornya. Korban dinyatakan gugur pada pukul 11.10 WIT. TNI menyatakan duka cita yang mendalam atas gugurnya Serka Seger, seorang prajurit yang menjalankan tugas kemanusiaan dengan penuh tanggung jawab. TNI juga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga besar almarhum.

TNI mengecam keras aksi biadab dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh OPM. TNI menegaskan akan terus hadir dengan langkah-langkah terukur dan proporsional terhadap setiap pelaku kekerasan bersenjata yang mengganggu stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut, serta memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan aman dan kondusif.

Apa motif di balik serangan terhadap Serka Seger?

Insiden ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata di wilayah tersebut. Kehadiran TNI di Papua bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas, serta membantu masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan. Namun, kelompok separatis terus berupaya mengganggu upaya tersebut dengan melakukan aksi-aksi teror dan kekerasan.

Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk menindak tegas kelompok-kelompok separatis yang melakukan aksi kekerasan dan mengganggu stabilitas di Papua. Upaya ini dilakukan dengan tetap mengedepankan pendekatan yang humanis dan menghormati hak asasi manusia.

Bagaimana pemerintah merespons kejadian ini?

Kejadian ini menjadi pengingat akan tantangan yang dihadapi oleh aparat keamanan dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Diperlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah daerah, dan tokoh agama, untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua.

TNI berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara, termasuk dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Papua. TNI juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menolak segala bentuk kekerasan dan provokasi yang dapat memecah belah bangsa.

Semoga almarhum Serka Seger Mulyana mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.

More From Author

Bantu Siswa Jadi Cerdas Digital Lewat Peran Guru

PSS Sleman Resmi Perpanjang Kontrak Dominikus Dion hingga 2028

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *