Presiden Prabowo Subianto baru saja menyelesaikan kunjungan kenegaraannya di Singapura selama dua hari. Kunjungan ini diwarnai dengan berbagai agenda penting, termasuk pertemuan bilateral dengan para pemimpin Singapura dan pemberian nama anggrek baru sebagai penghormatan kepada ibunda beliau.
Kedatangan Presiden Prabowo di Singapura disambut langsung oleh Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menjelaskan bahwa kunjungan ini sangat strategis untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Singapura.
Apa saja agenda utama Presiden Prabowo di Singapura?
Sejak tiba di Singapura, Presiden Prabowo menghadiri upacara penyambutan kenegaraan di Parliament House. Setelah itu, beliau melakukan pertemuan bilateral tahunan Leadersâ Retreat dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya Leadersâ Retreat sebagai tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara.
Selain itu, momen istimewa juga terjadi saat Presiden Prabowo memberikan nama anggrek hasil persilangan dengan nama Paraphalanthe Dora Sigar Soemitro. Pemberian nama ini merupakan bentuk penghormatan kepada almarhumah ibunda Presiden Prabowo, Dora Sigar Soemitro.
Mengapa kunjungan ke Singapura begitu penting bagi Indonesia?
Kunjungan kenegaraan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus mempererat hubungan dengan negara-negara tetangga, khususnya Singapura. Kerja sama yang erat antara kedua negara penting untuk menghadapi berbagai tantangan global yang semakin kompleks. Teddy Indra Wijaya menambahkan bahwa Indonesia, sebagai negara besar, semakin dipandang di mata dunia.
Setelah menyelesaikan agenda di Singapura, Presiden Prabowo langsung bertolak ke Rusia untuk memenuhi undangan Presiden Vladimir Putin. Kunjungan ke Rusia ini juga merupakan bagian dari upaya memperkuat kerja sama dan kemitraan komprehensif antara Indonesia dan Rusia.
Apa agenda Presiden Prabowo selanjutnya di Rusia?
Di Rusia, Presiden Prabowo dijadwalkan untuk menghadiri St. Petersburg International Economic Forum 2025. Forum ini merupakan platform penting untuk membahas isu-isu ekonomi global dan menjalin kerja sama dengan berbagai negara.
Keberangkatan Presiden Prabowo ke Rusia dilepas oleh Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, serta Duta Besar RI di Singapura, Suryo Pratomo, dan Atase Pertahanan KBRI Singapura, Kolonel Hendra Supriyadi.
Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Singapura dan Rusia ini diharapkan dapat membawa manfaat positif bagi Indonesia, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun sosial budaya. Hal ini juga menunjukkan peran aktif Indonesia dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan dan dunia.