Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini berada dalam status Awas! Kabar ini diumumkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setelah adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

Keputusan menaikkan status menjadi Level IV (Awas) diambil berdasarkan hasil analisis visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan aktivitas gunung api tersebut. Sebelumnya, status Gunung Lewotobi Laki-laki berada di Level III (Siaga).

Menurut laporan, status Awas ini mulai berlaku sejak pukul 15.00 Wita. Beberapa warga dari desa sekitar, seperti Desa Nurabelen, dilaporkan telah mengungsi ke tempat yang lebih aman, yaitu Desa Konga.

Apa yang menyebabkan status gunung dinaikkan menjadi Awas?

Peningkatan status ini didasarkan pada pemantauan intensif yang dilakukan oleh Badan Geologi. Data visual dan instrumental menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan. Hal ini mendorong pihak berwenang untuk mengambil langkah preventif demi keselamatan warga.

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki juga menyebabkan hujan abu vulkanik dan kerikil di beberapa desa sekitar. Tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) terus berkoordinasi dengan pemerintah desa terdampak untuk memantau situasi terkini dan menyiapkan langkah-langkah darurat.

Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, mengonfirmasi bahwa letusan kali ini cukup besar, dengan debu dan kerikil yang menyebar luas. Ia juga memastikan bahwa zona merah di sekitar gunung dalam kondisi kosong saat erupsi terjadi.

Ketinggian kolom letusan dilaporkan mencapai lebih dari 11.000 meter, dengan arah angin menuju ke barat. Pihak berwenang terus melakukan pemantauan intensif untuk mengantisipasi perkembangan situasi.

Bagaimana kondisi warga terdampak saat ini?

Meskipun letusan cukup besar, Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen, memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa. Pemerintah daerah terus berupaya memberikan informasi yang akurat dan menenangkan warga.

BPBD Flores Timur terus berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memantau kondisi terkini dan menyiapkan langkah-langkah darurat. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak.

Warga diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah. Selain itu, masyarakat dan wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dan sektoral barat daya-timur laut 8 km dari pusat erupsi.

Apa saja imbauan yang perlu diperhatikan?

Berikut adalah beberapa imbauan penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan wisatawan:

• Tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari pusat erupsi.
• Tidak melakukan aktivitas di wilayah sektoral barat daya-timur laut sejauh 8 km dari pusat erupsi.
• Tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
• Mewaspadai potensi bahaya abu vulkanik dan kerikil.
• Selalu memantau informasi resmi dari pihak berwenang.

Pemerintah daerah dan pihak terkait terus berupaya memberikan informasi terkini dan bantuan yang diperlukan kepada warga yang terdampak. Diharapkan, dengan kewaspadaan dan kerjasama yang baik, dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dapat diminimalkan.

Situasi terkini terus dipantau dan informasi terbaru akan segera disampaikan.