Pakaian Terkeren Justru Datang dari Gaya Kumal

Tren pakaian lusuh atau distressed kini semakin digemari. Bukan lagi sekadar pakaian bekas, tapi pakaian baru yang didesain seolah-olah sudah lama dipakai, bahkan terlihat usang. Fenomena ini bisa kita lihat di berbagai merek, mulai dari merek skate, streetwear, hingga merek mewah.

Desain distressed ini sebenarnya bukan hal baru. Gaya ini sudah ada sejak era grunge. Namun, kini semakin populer dan diterima di berbagai kalangan. Banyak merek yang menawarkan pakaian dengan efek pudar, robek, atau bahkan bernoda, seolah-olah pakaian tersebut sudah mengalami banyak hal.

Kenapa Pakaian Lusuh Jadi Tren? Apakah Ini Cuma Soal Gaya?

Ada beberapa alasan mengapa tren pakaian lusuh ini begitu digemari. Pertama, pakaian dengan tampilan vintage atau usang memberikan kesan unik dan berbeda. Di tengah tren mode yang serba cepat, pakaian dengan sentuhan masa lalu memberikan kesan personal dan otentik.

Kedua, pakaian distressed seringkali lebih nyaman dipakai. Proses pencucian dan pewarnaan khusus membuat bahan menjadi lebih lembut dan lentur. Selain itu, tampilan yang sudah rusak membuat kita tidak perlu terlalu khawatir jika pakaian tersebut terkena noda atau robek kecil.

Ketiga, tren ini juga dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan. Banyak orang yang mulai mencari alternatif untuk mengurangi konsumsi pakaian baru. Pakaian distressed, meskipun baru, memberikan kesan seperti pakaian daur ulang atau thrifted, sehingga sejalan dengan semangat keberlanjutan.

Merek-merek seperti Stüssy, A.PRESSE, dan ANCELLM menggunakan teknik pewarnaan dan pemutihan khusus untuk menciptakan tampilan usang pada pakaian mereka. Bahkan, merek mewah seperti Miu Miu, Willy Chavarria, Acne Studios, JW Anderson, dan Maison Margiela juga ikut merilis koleksi pakaian dengan efek distressed.

Balenciaga, di bawah arahan Demna (yang kini pindah ke Gucci), dianggap sebagai salah satu pelopor tren ini. Mereka berhasil mengangkat pakaian usang menjadi barang mewah. Meskipun merek lain seperti Martin Margiela dan Raf Simons juga pernah bereksperimen dengan tampilan vintage, Balenciaga berhasil mempopulerkannya secara luas.

Bagaimana Cara Mendapatkan Tampilan Pakaian Lusuh? Apakah Harus Beli yang Baru?

Tentu saja tidak harus selalu membeli pakaian baru dengan efek distressed. Ada banyak cara untuk menciptakan tampilan serupa pada pakaian yang sudah kita miliki. Misalnya, dengan mencuci pakaian berulang kali, menjemurnya di bawah sinar matahari langsung, atau bahkan memberikan sedikit sentuhan kreatif seperti robekan kecil atau tambalan.

Selain itu, kita juga bisa mencari pakaian bekas atau thrifted di pasar loak atau toko barang bekas. Pakaian bekas seringkali sudah memiliki tampilan usang alami yang unik dan menarik. Dengan sedikit sentuhan personal, kita bisa menciptakan gaya yang benar-benar orisinal.

Beberapa merek bahkan menggunakan teknik khusus seperti penjemuran di bawah sinar matahari selama berbulan-bulan, seperti yang dilakukan oleh desainer Jiyong Kim. Proses ini menghasilkan warna yang pudar alami dan tekstur yang unik.

Apakah Tren Pakaian Lusuh Akan Bertahan Lama?

Sulit untuk memprediksi apakah tren ini akan terus bertahan lama. Namun, dengan semakin meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan keinginan untuk tampil unik dan berbeda, kemungkinan besar tren pakaian lusuh akan tetap relevan dalam beberapa waktu ke depan.

Yang pasti, tren ini menunjukkan bahwa mode tidak selalu harus tentang pakaian baru dan mewah. Pakaian dengan tampilan usang dan personal juga bisa menjadi pilihan yang menarik dan stylish. Yang terpenting adalah bagaimana kita memadukan pakaian tersebut dengan gaya pribadi kita.

Intinya, jangan takut untuk bereksperimen dengan gaya dan menciptakan tampilan yang unik dan personal. Pakaian lusuh bisa menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan kepribadian kita.

More From Author

Suami Bunuh Istri di Ciputat, Lalu Minta Polisi Dipanggil

Detail Busana Akad Alyssa-Al, Tradisional Glamor yang Bikin Takjub

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *