Melon Hitam Pertama di Dunia, Ditemukan Mahasiswi UB!

Kabar gembira datang dari dunia pertanian Indonesia! Seorang mahasiswi S3 Universitas Brawijaya (UB), Astrid Ika Paramitha, berhasil menciptakan inovasi yang mencengangkan: melon hitam hasil rekayasa genetika. Penemuan ini bukan hanya membanggakan, tapi juga diklaim sebagai yang pertama di dunia!

Astrid, yang sedang menyelesaikan disertasinya, memang punya tujuan mulia. Ia ingin menghasilkan spesies melon yang unggul, baik dari segi rasa, tekstur, maupun ketahanan terhadap hama. Dan usahanya tidak sia-sia. Melon hitam ciptaannya memiliki rasa yang unik, dengan tekstur luar yang renyah namun lembut di dalam, mengingatkan pada es gabus yang kenyal.

Selain rasa dan tekstur yang istimewa, melon hitam ini juga punya keunggulan lain. Batang dan tangkai daunnya memiliki bulu-bulu yang tidak disukai hama, sehingga lebih tahan terhadap serangan penyakit. Ukuran buahnya pun cukup besar, bisa mencapai 1 hingga 1,5 kg, tergantung pada cara budidayanya.

Apa yang Membuat Melon Hitam Ini Begitu Istimewa?

Salah satu parameter yang membuat melon hitam ini unggul adalah tingkat kemanisannya. Astrid menunjukkan bahwa melon hitam hasil risetnya memiliki tingkat kemanisan (brix) mencapai 16,5. Sebagai perbandingan, rata-rata melon hijau yang ada di pasaran hanya memiliki tingkat kemanisan sekitar 12 brix. Jadi, bisa dibayangkan betapa manis dan segarnya melon hitam ini!

Proses penelitian dan pengembangan melon hitam ini tidaklah mudah. Astrid membutuhkan waktu 2,5 tahun dengan total dana riset mencapai Rp250 juta. Sebagian dana tersebut berasal dari kantong pribadi dan sebagian lagi dari fasilitas kredit perusahaan suaminya. Sebuah perjuangan yang patut diacungi jempol!

Menariknya, sejak berita tentang melon hitam ini viral, banyak pembudidaya asing yang tertarik untuk membeli patennya. Namun, Astrid berharap agar Indonesia yang pertama kali memanfaatkan inovasi ini. Ia ingin agar melon hitam ini dibudidayakan oleh para petani Indonesia, sehingga bisa memberikan manfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan petani.

Bagaimana Proses Rekayasa Genetika Ini Dilakukan?

Astrid menjelaskan bahwa proses rekayasa genetika yang ia lakukan menggunakan iradiasi sinar gamma yang aman untuk makanan dan konsumsi. Iradiasi ini digunakan untuk memodifikasi gen tanaman melon, sehingga menghasilkan sifat-sifat unggul yang diinginkan. Ia juga menekankan bahwa melon hitam ini telah didaftarkan hak atas kekayaan intelektual (HAKI), sehingga dilindungi secara hukum.

Saat ini, Astrid sedang dalam proses merampungkan disertasinya dan mengolah data dari 1.500 populasi melon yang ia riset. Ia juga mendaftarkan HAKI atas namanya, bersamaan dengan penyelesaian disertasinya. Sebuah pencapaian yang luar biasa!

Mengapa Inovasi Seperti Ini Penting untuk Indonesia?

Penemuan melon hitam ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan bioteknologi. Dengan dukungan yang tepat, para peneliti dan inovator Indonesia mampu menghasilkan produk-produk unggul yang bisa bersaing di pasar global. Inovasi seperti ini juga penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Semoga saja, harapan Astrid untuk melihat melon hitam ini dibudidayakan oleh petani Indonesia bisa segera terwujud. Ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia dan bukti bahwa anak bangsa mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Tabel Perbandingan Melon Hitam dengan Melon Hijau:

Fitur Melon Hitam Melon Hijau
Rasa Unik, renyah di luar, lembut di dalam Umumnya manis
Tekstur Kenyal seperti es gabus Bervariasi
Ketahanan Hama Lebih tahan karena ada bulu di batang dan daun Kurang tahan
Tingkat Kemanisan (Brix) 16,5 12

More From Author

Program MBG Butuh Rp116,6 T untuk 82,9 Juta Penerima

Gaji Tinggi Lulusan TBSM? Ini Fakta Sebenarnya!

Gaji Tinggi Lulusan TBSM? Ini Fakta Sebenarnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *