Gaji Fantastis Dinilai Tak Seimbang dengan Kontribusi
Situasi Dusan Vlahovic di Juventus makin tidak pasti. Sang striker dikabarkan tak lagi menjadi bagian dari rencana pelatih Igor Tudor untuk musim 2025/2026. Meski kontraknya masih tersisa hingga Juni 2026, Juventus dilaporkan tengah mempertimbangkan opsi pemutusan kontrak lebih awal.
Baca juga: Presiden FIFA Puji Kemajuan Sepak Bola Indonesia!
Bukan Prioritas, Tapi Beban Finansial
Vlahovic, yang bergabung dari Fiorentina pada Januari 2022, awalnya digadang-gadang sebagai proyek jangka panjang Juventus. Namun kini, pemain berusia 25 tahun itu dianggap sebagai beban finansial, terutama karena gajinya yang tinggi di atas rata-rata pemain Serie A.
Juventus dikabarkan telah mencoba menjualnya ke klub-klub Liga Arab Saudi, namun sang pemain menolak dengan tegas. Kini, langkah pemutusan kontrak menjadi opsi paling masuk akal bagi manajemen.
Juventus Segera Bertemu Agen Sang Pemain
Jurnalis Gianluca Di Marzio mengabarkan bahwa Juventus akan mengatur pertemuan dengan agen Vlahovic dalam waktu dekat. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk menyampaikan rencana pemutusan kontrak secara resmi.
Sayangnya, hal ini tidak semudah yang dibayangkan. Vlahovic disebut tidak bersedia meninggalkan klub tanpa menerima pembayaran penuh sesuai kontrak yang telah disepakati.
Vlahovic Siap Absen Semusim Demi Kontrak
Menurut laporan dari media Italia, La Gazzetta dello Sport, Vlahovic bahkan bersedia “menganggur” semusim penuh agar tetap mendapatkan hak gajinya. Hal ini membuat posisi Juventus semakin rumit, karena mereka bisa saja kehilangan sang pemain secara cuma-cuma musim depan, tanpa kontribusi nyata di lapangan.
Juventus Terjebak dalam Dilema
Di satu sisi, memutus kontrak berarti Juventus harus bernegosiasi dan mungkin membayar kompensasi besar. Di sisi lain, mempertahankan pemain yang tidak masuk dalam rencana tim juga merugikan dari sisi anggaran dan performa tim.
Kini semua mata tertuju pada langkah Juventus selanjutnya. Apakah mereka berani ambil risiko? Atau menyerah pada kondisi kontrak yang merugikan?
Baca juga: Nova Arianto Sartono: Jejak Sang Pelatih Muda Harapan Sepak Bola Indonesia
Penulis: V