Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan erupsi sebanyak empat kali dalam satu hari. Tinggi kolom abu letusan mencapai antara 400 meter hingga 1 kilometer di atas puncak gunung pada Rabu.
Baca juga: Olahraga Malam Bisa Ganggu Tidurmu, Waspadai Bahayanya!
Kapan dan Seperti Apa Detail Erupsi Gunung Semeru?
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.31 WIB dengan kolom abu setinggi sekitar 400 meter di atas puncak gunung yang berada di ketinggian 3.676 mdpl. Warna abu terlihat putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan arah pergerakan abu ke barat daya.
Pada erupsi kedua yang berlangsung pukul 06.26 WIB, kolom abu melambung hingga sekitar 800 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna putih sampai kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat. Aktivitas vulkanik ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimal 22 mm dan durasi letusan mencapai 123 detik.
Erupsi ketiga pada pukul 08.14 WIB menunjukkan kolom abu tertinggi, mencapai 1.000 meter atau 1 kilometer di atas puncak. Warna dan intensitas kolom abu masih konsisten putih hingga kelabu dengan arah angin ke barat daya dan barat. Letusan ini terekam dengan durasi 214 detik pada seismograf.
Letusan keempat pada pukul 10.23 WIB tidak teramati secara visual, namun tercatat oleh seismograf dengan amplitudo 22 mm dan durasi 118 detik.
Apa Status Gunung Semeru Saat Ini dan Imbauan untuk Masyarakat?
Gunung Semeru masih berada pada status Level II (Waspada). Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi warga sekitar:
- Larangan aktivitas di sektor tenggara sepanjang aliran sungai Besuk Kobokan hingga 8 kilometer dari puncak gunung.
- Larangan aktivitas di radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena potensi awan panas dan aliran lahar bisa menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak.
- Larangan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak karena risiko lontaran batu pijar sangat tinggi.
Baca juga: Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Bekali Guru SMA Muhammadiyah 1 Metro Ilmu Koding
Apa Potensi Bahaya yang Harus Diwaspadai?
Masyarakat harus mewaspadai beberapa potensi bahaya utama akibat aktivitas Gunung Semeru, yaitu:
- Awan panas yang dapat meluncur cepat ke lembah-lembah sekitar.
- Guguran lava yang dapat membahayakan wilayah sekitar aliran sungai.
- Aliran lahar hujan di sepanjang anak sungai dan sungai besar yang berhulu di puncak Semeru, terutama di aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Penulis: Fiska Anggraini