Investor Bisa Perhatikan Saham Emiten Perkebunan  

Investor Bisa Perhatikan Saham Emiten Perkebunan  

Pada Kamis pagi, 27 Februari 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 4.562, meski pasar masih dibayangi ketidakpastian. Kenaikan tipis Indeks Dow Jones sebesar 0,12 persen menjadi sentimen positif yang mendorong pergerakan IHSG. Meskipun pasar diwarnai berbagai tekanan, para analis melihat ada potensi kenaikan, terutama di sektor emiten perkebunan.

Baca Juga : BYD Seagull Resmi Hadir di Indonesia, Siap Tampil di GIIAS 2025

Pengaruh Investor Asing Terhadap Pergerakan IHSG

Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, menyatakan bahwa pergerakan IHSG saat ini sangat dipengaruhi oleh arah investasi asing. Dalam dua hari terakhir, indeks lebih banyak terkoreksi akibat tindakan investor asing yang menghentikan aksi beli mereka. “Karena ketiadaan sentimen positif, investor asing tampak berhenti membeli,” ujar Satrio.

Kenaikan Harga CPO: Sektor Perkebunan Jadi Pilihan Investor

Sektor perkebunan, khususnya yang berbasis kelapa sawit, menjadi menarik untuk dipertimbangkan oleh investor. Kenaikan harga komoditas kelapa sawit mentah (CPO) memberikan harapan bagi sektor ini. Mengacu pada harga CPO harian yang tercatat oleh Malaysia Palm Oil Council (MPOC), harga CPO saat ini berada di kisaran RM 2.850 – 3.000 per ton. Hal ini membuat saham sektor perkebunan menjadi pilihan yang layak untuk dikoleksi.

Satrio Utomo menyarankan investor untuk tetap mengambil posisi trading pada saham-saham yang berbasis CPO, mengingat prospek sektor perkebunan yang cukup positif di tengah ketidakpastian pasar.

Potensi IHSG Berbalik Arah Jika Investor Asing Tidak Menekan Saham Perbankan

Menurut Satrio, jika investor asing tidak menekan jual saham sektor perbankan, maka ada peluang bagi IHSG untuk berbalik arah. Dalam situasi ini, investor bisa memanfaatkan peluang dengan mengambil posisi beli saat harga saham cenderung turun (buy on weakness). Satrio memperkirakan bahwa IHSG hari ini akan bergerak dalam kisaran level 4.475 – 4.575.

Prediksi Pergerakan IHSG: Peluang Naik Tergantung pada Penutupan di Atas Resisten

Hingga pukul 09.40 WIB, IHSG sudah naik 16 poin atau sekitar 0,3 persen, mencapai level 4.548,48. “Hanya bila indeks berhasil ditutup di atas level resisten 4.575, maka IHSG akan mengakhiri tren turun jangka pendek,” kata Satrio, menambahkan bahwa investor sebaiknya memantau dengan cermat pergerakan indeks hari ini.

Baca Juga : 5 Teknik Hacker dalam Mencuri Data


Heading & Subheading Format:

  1. Saham Emiten Perkebunan Menarik untuk Investor di Tengah Tekanan Pasar
    • Sektor perkebunan, khususnya yang berbasis CPO, menjadi pilihan menarik bagi investor.
  2. IHSG Menguat di Tengah Ketidakpastian Pasar Global
    • IHSG dibuka menguat meski pasar masih dibayangi ketidakpastian global.
  3. Pengaruh Investor Asing Terhadap Pergerakan IHSG
    • Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh keputusan investor asing yang menghentikan aksi beli.
  4. Kenaikan Harga CPO: Sektor Perkebunan Jadi Pilihan Investor
    • Harga CPO yang menguat memberikan peluang bagi sektor perkebunan untuk menarik minat investor.
  5. Potensi IHSG Berbalik Arah Jika Investor Asing Tidak Menekan Saham Perbankan
    • Peluang IHSG berbalik arah jika investor asing tidak menjual saham perbankan.
  6. Prediksi Pergerakan IHSG: Peluang Naik Tergantung pada Penutupan di Atas Resisten
    • IHSG diprediksi bergerak dalam kisaran level 4.475 – 4.575 dengan peluang kenaikan jika ditutup di atas level resisten.

Penulis : Anggun novalia

More From Author

DAZN Peroleh Hak Siar Serie A di Inggris dan AS, Luton Town dan Dartford FC Jalin Kemitraan Baru

DAZN Peroleh Hak Siar Serie A di Inggris dan AS, Luton Town dan Dartford FC Jalin Kemitraan Baru

DAZN Menandatangani Kesepakatan Siar Serie A di Inggris dan AS

DAZN Menandatangani Kesepakatan Siar Serie A di Inggris dan AS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *