Zaman sekarang, apa-apa serba digital, termasuk dunia perkapalan. Salah satu teknologi yang mulai banyak diterapkan di kapal-kapal modern adalah IoT atau Internet of Things. Meskipun terdengar canggih, sebenarnya konsepnya simpel: IoT memungkinkan berbagai perangkat di kapal terhubung ke internet dan saling “ngobrol” satu sama lain secara otomatis.
Apa Sih IoT Itu?
IoT (Internet of Things) adalah jaringan perangkat yang saling terkoneksi lewat internet untuk saling bertukar data. Contohnya? Sensor suhu, tekanan, mesin, atau bahkan sistem navigasi di kapal bisa dihubungkan ke jaringan agar datanya bisa dipantau secara real-time, baik dari dalam kapal maupun dari daratan.
Kenapa IoT Penting di Kapal?
Di kapal, terutama kapal besar seperti tanker atau kapal kargo, sistemnya rumit banget. Ada mesin utama, sistem bahan bakar, listrik, navigasi, dan masih banyak lagi. Dengan IoT, semua sistem itu bisa dipantau dari satu layar aja. Nggak perlu cek manual satu per satu—lebih cepat, praktis, dan aman!
Bayangin ada sensor yang bisa kasih tahu kalau suhu mesin mulai naik sebelum benar-benar panas. Nah, dari situ kru kapal bisa ambil tindakan lebih cepat sebelum rusak. Hemat waktu, hemat biaya perbaikan juga.
Apa Aja yang Bisa Dimonitor Pakai IoT?
- Kondisi mesin utama dan mesin bantu
- Level bahan bakar dan oli
- Suhu dan kelembapan ruang mesin
- Getaran dan suara abnormal pada mesin
- Sistem navigasi dan posisi kapal
- Pemantauan emisi gas buang
Semua data ini bisa dikirim ke cloud atau server pusat, terus dianalisis buat ngasih saran perawatan, jadwal servis, bahkan peringatan dini kalau ada potensi kerusakan.
Contoh Nyatanya Gimana?
Beberapa perusahaan pelayaran besar udah pakai IoT buat memantau performa armada mereka dari kantor pusat. Jadi meskipun kapalnya lagi di tengah laut, mereka tetap bisa tahu apa yang terjadi. Kalau ada masalah, mereka bisa kasih arahan ke kru di kapal secara cepat dan tepat.
Tantangannya Apa?
Tentu nggak semuanya mulus. Tantangan utamanya adalah koneksi internet di tengah laut yang kadang nggak stabil. Terus, perangkat IoT juga harus tahan kondisi ekstrem seperti getaran, panas, dan kelembapan tinggi.
Tapi seiring berkembangnya teknologi satelit dan perangkat tahan cuaca, semua ini pelan-pelan bisa diatasi.
penulis:niko mayhendra