CCCS Berikan Persetujuan Bersyarat untuk Kerja Sama Singapore Airlines dan Malaysia Airlines

CCCS Berikan Persetujuan Bersyarat untuk Kerja Sama Singapore Airlines dan Malaysia Airlines

Pada tanggal 7 Juli, Competition and Consumer Commission of Singapore (CCCS) memberikan persetujuan bersyarat untuk kelanjutan kerja sama antara Singapore Airlines (SIA) dan Malaysia Airlines setelah kedua maskapai tersebut berhasil mengatasi masalah persaingan yang diajukan sebelumnya.

Kerja Sama yang Diperbarui Setelah Kesepakatan 2019

Kerja sama ini merupakan pembaruan dari perjanjian yang pertama kali ditandatangani oleh kedua maskapai pada Oktober 2019. Dalam kesepakatan ini, SIA dan Malaysia Airlines bekerja sama dalam berbagai bidang, seperti penjadwalan, penetapan harga, pemasaran, serta ekspansi codesharing—yakni menjual kursi di penerbangan masing-masing—untuk meningkatkan jumlah penumpang antara kedua negara dan pasar lainnya, seperti Eropa.

Baca Juga: Apa Itu Keamanan Jaringan? Ancaman dan Cara Mengatasinya

Persetujuan Bersyarat dari CCCS di 2022

Pada Mei 2022, CCCS memberikan persetujuan bersyarat terhadap proposal kerja sama awal ini berdasarkan kondisi pasar selama pandemi Covid-19. Salah satu persyaratan utama adalah kedua maskapai harus mengajukan kembali proposal ini untuk ditinjau setelah perjalanan udara pulih.

Aplikasi Diperbarui pada 2023

SIA dan Malaysia Airlines mengajukan aplikasi pembaruan pada Maret 2023, yang kemudian direvisi pada November 2023 untuk mengecualikan Scoot milik SIA dan Firefly milik Malaysia Airlines dari kerja sama tersebut. Kedua maskapai bertarif rendah ini sebelumnya termasuk dalam perjanjian 2019.

Penilaian Persaingan oleh CCCS

Dalam penilaiannya, CCCS menemukan bahwa koordinasi harga dan kapasitas penerbangan antara kedua maskapai akan membatasi persaingan pada rute yang saling tumpang tindih, yaitu antara Singapura dan Kuala Lumpur. Namun, CCCS akhirnya memberikan persetujuan bersyarat dengan mempertimbangkan perkembangan pasar, seperti penutupan Jetstar Asia yang dijadwalkan pada 31 Juli 2023.

Dampak Penutupan Jetstar Asia

Jetstar Asia mengumumkan akan menghentikan operasinya sebagai bagian dari restrukturisasi strategis yang dilakukan oleh induk perusahaannya, Qantas, maskapai asal Australia. Hal ini dianggap sebagai faktor penting yang mendukung persetujuan CCCS atas kerja sama antara SIA dan Malaysia Airlines.

Manfaat Bagi Konsumen dan Ekonomi

CCCS mencatat bahwa kerja sama yang diusulkan oleh kedua maskapai diharapkan akan memberikan manfaat bagi konsumen dan ekonomi, termasuk peningkatan produk perjalanan udara untuk layanan Singapura-Malaysia, peningkatan jumlah layanan penerbangan, serta harga tiket yang lebih kompetitif.

Alvin Koh, CEO CCCS, mengatakan bahwa komitmen yang ditawarkan oleh SIA dan Malaysia Airlines memberikan fleksibilitas untuk merespons perkembangan pasar dan memastikan penambahan lebih banyak penerbangan di rute Singapura-Kuala Lumpur seiring dengan meningkatnya permintaan perjalanan.

Kolaborasi yang Menguntungkan Bagi Konsumen

Menurut Koh, meskipun persaingan di industri penerbangan Singapura semakin ketat setelah pandemi dengan adanya pemain baru dan keluarnya beberapa maskapai, kerja sama ini memungkinkan kedua maskapai untuk menawarkan konektivitas dan opsi yang lebih baik bagi konsumen.

Koh juga menambahkan bahwa CCCS akan terus memantau perkembangan di sektor ini untuk memastikan bahwa persaingan yang sehat dapat membawa hasil yang positif bagi konsumen.

Respon Positif dari SIA dan Malaysia Airlines

Menanggapi persetujuan CCCS, seorang juru bicara SIA mengatakan, “Kemitraan yang lebih baik ini bertujuan untuk memberikan nilai lebih bagi pelanggan, lebih banyak pilihan, dan konektivitas penerbangan yang lebih mulus, sekaligus mendukung sektor pariwisata di Malaysia dan Singapura.”

Malaysia Airlines juga mengungkapkan pada 8 Juli bahwa mereka sedang dalam pembicaraan aktif dengan SIA mengenai kemungkinan kerja sama bisnis untuk meningkatkan konektivitas dan menawarkan lebih banyak nilai bagi pelanggan yang bepergian antara Malaysia dan Singapura.

Namun, mereka juga mencatat bahwa kerja sama yang diusulkan masih memerlukan persetujuan dari regulator Malaysia. “Malaysia Airlines terus memastikan kepatuhan penuh terhadap semua persyaratan regulasi seiring proses ini berjalan,” tambahnya.

Baca Juga: Pahami Infrastruktur yang Menyokong Semua Sistem

Kesimpulan

Dengan persetujuan bersyarat dari CCCS, kerja sama antara Singapore Airlines dan Malaysia Airlines diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi konsumen, memperluas pilihan penerbangan, dan menjaga kompetisi di industri penerbangan regional. Kedua maskapai berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas layanan dan menawarkan lebih banyak pilihan bagi penumpang.

Penulis: Afira Farida Fitriani

More From Author

Hisense Tampilkan Kekuatan Teknologi AI Lewat Pesan “AI YOUR LIFE” di FIFA Club World Cup 2025™

Hisense Tampilkan Kekuatan Teknologi AI Lewat Pesan “AI YOUR LIFE” di FIFA Club World Cup 2025™

Kevin Diks Langsung Disambut Ko Itakura Usai Laga Indonesia vs Jepang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *