Review Superman: Film DC yang Penuh Keanehan Geeky dan Eksentrik

Peluncuran Semesta Sinematik Baru DC dengan Superman
Film Superman yang dibintangi oleh David Corenswet menandai peluncuran semesta sinematik baru DC, setelah kegagalan saga blockbuster DC yang berakhir pada 2023. Sebelumnya, empat rilis terakhir—Shazam! Fury of the Gods, The Flash, Blue Beetle, dan Aquaman and The Lost Kingdom—tidak berhasil bangkit. Keputusan untuk menghentikan “Extended Universe” DC mengarah pada pergantian arah, di mana James Gunn, sutradara Guardians of the Galaxy untuk Marvel, dipilih untuk mengawasi dan menulis film pertama dalam reboot semesta superhero DC ini.

James Gunn Menghadapi Tekanan dengan Pendekatan Unik
Walaupun Superman membawa beban besar, mengingat nasib semesta sinematik DC berada di pundaknya, Gunn tidak menunjukkan tekanan apapun dalam film ini. Alih-alih menyusun dasar semesta baru dengan hati-hati, Gunn memilih untuk membuat film ini dengan pendekatan yang lebih santai dan penuh dengan keanehan geeky. Superman menjadi film yang terkesan lebih eksentrik, mengingatkan pada karya-karya Gunn sebelumnya, seperti The Suicide Squad dan komedi horor rendah anggaran yang dia buat sebelum menyutradarai film superhero.

Mengambil Pendekatan Berbeda: Superman yang Sudah Beraksi
Salah satu keputusan paling mencolok dalam film ini adalah memulai kisah Superman tidak dari awal, tetapi di tengah jalan, seolah ini adalah film ketiga atau keempat dalam sebuah seri. Ketika Superman pertama kali muncul, dia sudah melindungi Metropolis selama tiga tahun dan bahkan sudah menjalin hubungan dengan Lois Lane, diperankan oleh Rachel Brosnahan. Hal yang lebih mengejutkan adalah kenyataan bahwa Superman bukan lagi satu-satunya “metahuman” di dunia ini. Film ini memperkenalkan karakter-karakter baru dalam semesta DC, seperti Green Lantern (Nathan Fillion), Mr. Terrific (Edi Gathegi), dan Hawkgirl (Isabela Merced), yang membentuk kelompok Justice Gang.

Keanehan dan Keunikan dalam Film Superman Terbaru
Pendekatan yang diambil Gunn terasa segar dan menyenangkan. Sebagian besar penggemar sudah sangat familiar dengan cerita asal-usul Superman—lahir di planet Krypton dan dibesarkan di Kansas—jadi tidak perlu lagi diulang. Film ini langsung menuju aksi, dengan Gunn memasukkan berbagai elemen aneh dari komik DC, seperti Krypto si Anjing Super berbulu putih dan para “Robot Superman” yang mengenakan jubah. Dengan ini, Superman lebih terasa seperti sebuah curio atau film B yang penuh dengan keanehan.

Kontras dengan Film Superman Sebelumnya
Dibandingkan dengan film-film Superman sebelumnya yang penuh dengan gelap, kecemasan, dan simbolisme Alkitab, film ini menawarkan suasana yang lebih ringan dan penuh dengan humor serta fantasi. Dengan elemen-elemen unik seperti robot super dan anjing peliharaan yang memiliki kekuatan luar biasa, Superman versi Gunn lebih terasa seperti film eksentrik dan menyenangkan daripada film superhero tradisional.

Kesimpulan: Film Superman yang Tidak Biasa dan Menghibur
Superman yang disutradarai oleh James Gunn memang bukanlah film superhero yang biasa. Dengan pendekatan yang penuh dengan keanehan dan humor, film ini lebih mengutamakan hiburan bagi penggemar komik dan penonton yang mencari sesuatu yang berbeda. Meski terasa seperti “film B” yang eksentrik, Superman ini tetap menyuguhkan hiburan yang menyenangkan dengan cara yang unik dan berbeda dari film-film superhero lainnya.


Tag SEO: Superman 2025, Review Superman, James Gunn, DC Cinematic Universe, Superman Film Baru, David Corenswet, Krypto Superdog, Green Lantern, Mr Terrific, Hawkgirl, Justice Gang, Superman Eksentrik, Film B Superhero

penulis : -amm

More From Author

Babinsa Ajak Perangkat Desa Waspadai Ancaman Global untuk Ketahanan Nasional

Rekomendasi Beli Saham TAPG: Apakah Masih Ada Potensi Kenaikan?

Rekomendasi Beli Saham TAPG: Apakah Masih Ada Potensi Kenaikan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *