Urutan kredit akhir dalam film sering kali menyajikan gambar mencolok dan simbolisme yang kuat, namun Thunderbolts membawa hal ini ke level yang lebih tinggi. Setelah pengungkapan bahwa tanda asterisk setelah kata “Thunderbolts” sebenarnya merujuk pada tim yang disebut sebagai New Avengers, urutan kredit akhir mengembangkan reaksi masyarakat terhadap tim superhero yang tidak terduga ini melalui headline fiksi dan sampul majalah yang muncul beberapa bulan setelah kejadian.
Baca Juga:Hati-Hati Link Video Andini Permata! HP Kena Malware? Begini Cara Mengatasinyaa
Namun, judul-judul ini awalnya tidak terlihat seperti diambil dari berita. Inverse berbicara dengan Ronnie Koff, Direktur Kreatif dari Imaginary Forces, tentang bagaimana ia menciptakan urutan kredit ini, perubahan mendadak yang mengubah visi awal, dan sebuah Easter egg yang mungkin Anda lewatkan.
Kredit Akhir Sebagai Epilog: Reaksi Masyarakat Terhadap New Avengers
Dalam Thunderbolts, kredit akhir berfungsi sebagai semacam epilog, yang menunjukkan reaksi media terhadap New Avengers dan mengungkapkan judul baru film ini. Koff mengungkapkan bahwa pitch awal untuk urutan ini sangat berbeda.
“Awalnya, kami mengajukan konsep yang sangat diminati oleh Jake [Schreier], sang sutradara, yaitu tentang seekor guinea pig yang berlari melalui labirin yang penuh dengan ruangan-ruangan memalukan,” kata Koff. Konsep ini bertujuan untuk menggabungkan dua bagian film, yaitu penghancuran lab oleh Yelena dan ancaman Void, dalam satu urutan yang penuh dengan unsur keceriaan.
Perubahan yang Terjadi: Dari Konsep Awal ke Reaksi Pengujian
Lalu, apa yang menyebabkan perubahan tersebut? Seperti yang sering terjadi dalam pembuatan film blockbuster, hal itu semua kembali ke hasil pengujian. “Penonton tidak begitu tahu bagaimana merespon setelah pengumuman bahwa mereka kini adalah New Avengers,” jelas Koff. Karena urutan kredit akhir ini menjadi hal pertama yang dilihat penonton setelah pengungkapan besar itu, maka itu menjadi waktu yang tepat untuk menjelaskan apa arti sebenarnya menjadi New Avengers. “Mereka ingin memanfaatkan ruang ini untuk memberikan pemahaman kepada penonton tentang apa yang dimaksud dengan menjadi New Avengers, mencerminkan sedikit sinisme yang mungkin dimiliki penonton, namun juga mengekspresikan bahwa ini bisa menjadi sesuatu yang positif.”
Menciptakan Headline yang Realistis untuk MCU
Dengan arahan baru, Koff mulai menggali bagaimana ia bisa menciptakan headline yang realistis dan dapat ada dalam dunia MCU. “Segera saya terinspirasi oleh satir, kartun politik, majalah seperti New Yorker, publikasi yang bisa menyindir atau memuji. Mereka dapat menyajikan sudut pandang dengan cara yang sangat kuat,” kata Koff.
Melalui kartun politik dan sampul majalah tersebut, Koff dan timnya menyisipkan berbagai simbol budaya dan referensi, seperti Red Guardian yang digambarkan seperti King Kong, John Walker yang menjadi Don Quixote, bahkan seluruh tim yang muncul sebagai Queen di sampul majalah Rolling Stone.
Easter Egg dan Referensi Awal yang Terselip dalam Film
Awalnya, ada lebih banyak gambar seperti ini, namun beberapa di antaranya tidak masuk ke dalam film. “Saya membuat gambar yang menunjukkan lima bayi mengenakan kostum New Avengers. Saya rasa itu sangat bagus dengan judul, ‘Dapatkah Mereka Memimpin?’ Saya pikir itu untuk sampul New Yorker yang ingin kami masukkan, dan mereka menyukainya,” kenang Koff. Namun, ide ini harus dibuang karena terlalu jauh metaforanya. “Ada kebingungannya, apakah ini akan jadi Baby Avengers?” tambah Koff.
Baca Juga:Apa Itu NAT dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Thunderbolts membuktikan bahwa kredit akhir tidak harus hanya berupa visual yang keren dan ilustrasi menarik; mereka juga bisa memberikan eksposisi dan lore sebanyak adegan pasca-kredit yang mengikuti setelahnya. Hasil akhir dari urutan kredit ini jauh berbeda dari pitch awalnya, namun Koff berhasil menyelipkan satu referensi kecil dari konsep pertama.
“Guinea pig-nya ada di sana,” ungkap Koff. “Dia ada di perahu kecil di akhir.”
Penulis:Oktavia nurul saputri
