Korea-Indonesia Integrated Ocean and Technology Training Center (Kiotec) terus memperkuat komitmennya untuk mempercepat pengembangan sumber daya manusia (SDM) maritim Indonesia. Melalui program pelatihan yang berfokus pada penggunaan teknologi survei kelautan, Kiotec berupaya meningkatkan kapasitas teknis dan riset di sektor kelautan tanah air.
Baca Juga : Warga Jawa Tengah dan Lampung Raih Grand Prize I Jakarta Fair 2025
Pelatihan Survei Kelautan 2025: Fokus pada Multibeam Echo Sounder (MBES)
Pada 7-10 Juli 2025, Kiotec kembali menyelenggarakan pelatihan survei kelautan yang merupakan kelanjutan dari pelatihan serupa yang dilakukan pada Februari 2025. Pelatihan ini diikuti oleh 40 mahasiswa penerima beasiswa magister Official Development Assistance (ODA) Kiotec yang sedang menempuh studi di universitas terkemuka Indonesia.
Pelatihan ini berbeda dari pelatihan sebelumnya yang berfokus pada penggunaan Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP) dan Conductivity Temperature Depth (CTD). Kali ini, peserta akan mempelajari penggunaan Multibeam Echo Sounder (MBES), alat pemetaan dasar laut yang menghasilkan visualisasi topografi bawah laut dalam bentuk tiga dimensi.
Kolaborasi dengan BPPSDMKP-KKP untuk Penguatan Kapasitas Nasional
Pelatihan ini juga diikuti oleh delapan perwakilan dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kehadiran peserta dari BPPSDMKP-KKP diharapkan dapat memperluas dampak pelatihan dalam mendukung penguatan kapasitas SDM kelautan secara nasional.
Materi Pelatihan: Teori, Praktek, dan Pengolahan Data Survei
Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pengenalan teori hingga praktik langsung dalam pengoperasian alat, pengambilan data, serta pengolahan data hasil survei. Para peserta akan dibimbing oleh tim surveyor dan peneliti yang berpengalaman dalam riset kelautan.
Meningkatkan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Korea melalui Inisiatif UN Ocean Decade
Co-Director Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), Dr. Park Hansan, menyebutkan bahwa pelatihan ini adalah bentuk kontribusi nyata dalam memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus mendukung inisiatif United Nations Ocean Decade yang bertujuan untuk mendorong pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
Mendorong Riset dan Pengelolaan Sumber Daya Laut yang Berkelanjutan
Selain meningkatkan kapasitas teknis peserta, pelatihan ini juga bertujuan untuk mendorong riset serta pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Dengan adanya pelatihan yang terus berkembang ini, Indonesia berharap dapat memperkuat sektor kelautan dan menghasilkan SDM maritim yang unggul dan kompetitif di tingkat global.
Baca Juga : Software Kolaborasi Tim: Kerja Jarak Jauh, Tetap Solid dan Produktif!
Sinergi Indonesia-Korea dalam Membangun SDM Maritim yang Kompetitif
Kolaborasi antara Indonesia dan Korea dalam proyek Kiotec semakin mempererat hubungan bilateral dan memperkuat sinergi kedua negara dalam membangun SDM maritim yang kompeten. Melalui pelatihan ini, Indonesia berharap dapat meningkatkan daya saing global dalam sektor kelautan.
Penulis : Tamtia Gusti Riana