Bitcoin Pecahkan Rekor Harga Tertinggi Lagi, Ini Penyebabnya

Bitcoin Pecahkan Rekor Harga Tertinggi Lagi, Ini Penyebabnya

Bitcoin kembali mencatatkan rekor baru dengan harga tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) yang menembus angka USD118 ribu atau sekitar Rp1,91 miliar pada 11 Juli 2025. Kenaikan harga ini menjadi sinyal kuat dari sentimen pasar yang semakin menguat terhadap Bitcoin, terutama didorong oleh akumulasi besar dari institusi global. Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan lonjakan harga Bitcoin ini.

Baca Juga : Cara Mudah Top Up Saldo PayPal dengan Epayu: Cepat, Praktis, dan Aman

Lonjakan Harga Bitcoin: Sinyal Kuat dari Sentimen Pasar

Bitcoin Menembus ATH di USD118 Ribu
Bitcoin telah berhasil menembus harga tertinggi sepanjang masa, mencatatkan harga lebih dari USD118 ribu pada 11 Juli 2025. Kenaikan ini menunjukkan bahwa pasar kripto, terutama Bitcoin, semakin diminati dan didorong oleh institusi besar yang turut berperan dalam memperkuat harga.

Dominasi Bitcoin di Pasar Kripto
Dengan kapitalisasi pasar yang kini lebih dari USD2,34 triliun, Bitcoin menguasai sekitar 65% dari total kapitalisasi pasar kripto global, yang juga telah menembus angka USD3,4 triliun. Meski persaingan dari altcoin semakin ketat, Bitcoin tetap mempertahankan dominasinya di pasar.

Peran Institusi Besar dalam Lonjakan Harga Bitcoin

Akumulasi oleh Institusi Besar, Seperti BlackRock
Lonjakan harga ini juga didorong oleh institusi besar seperti BlackRock. Melalui iShares Bitcoin Trust (IBIT), BlackRock kini menguasai lebih dari 700 ribu BTC, yang setara dengan lebih dari 3,3% dari total suplai Bitcoin di dunia. Dengan fenomena ini, Bitcoin semakin dipandang sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang oleh institusi besar.

Pendapatan Mengungguli ETF S&P 500
BlackRock bahkan mencatatkan pendapatan tahunan dari biaya pengelolaan IBIT yang kini melebihi ETF S&P 500 miliknya sendiri (IVV). Hal ini mencerminkan pergeseran pasar yang mengarah pada aset digital sebagai kelas investasi utama.

Adopsi Bitcoin oleh Negara dan Perusahaan Global

El Salvador dan Negara Lain Mengadopsi Bitcoin
Selain institusi AS, adopsi Bitcoin juga terjadi di negara lain, termasuk El Salvador. Negara tersebut kini memiliki lebih dari 6.232 BTC, dengan nilai keuntungan yang belum terealisasi mencapai lebih dari USD400 juta. Adopsi Bitcoin oleh negara-negara ini menunjukkan tren geopolitik yang berkembang, dengan banyak pihak mencari alternatif untuk melindungi cadangan mereka dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Perusahaan Teknologi Inggris Mengakumulasi Bitcoin
Perusahaan teknologi seperti The Smarter Web Company di Inggris juga menunjukkan komitmennya dengan meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka hingga 1.000 BTC. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak perusahaan yang melihat Bitcoin sebagai bagian dari strategi pengelolaan cadangan keuangan mereka.

Adopsi Bitcoin Mencapai Ranah Geopolitik

Bitcoin Sebagai Alternatif untuk Menghadapi Disrupsi Ekonomi
Antony Kusuma, Vice President Indodax, menjelaskan bahwa fenomena ini tidak hanya bersifat sektoral, tetapi sudah mencapai ranah geopolitik. Negara, korporasi, dan individu kini mencari alternatif yang dapat melawan inflasi, ketegangan geopolitik, dan disrupsi pasar tradisional. Bitcoin kini dilihat sebagai salah satu pilihan yang solid dalam menghadapi tantangan tersebut.

Fondasi Pasar Bitcoin yang Lebih Kuat

Pola Teknikal yang Kuat dan Volatilitas Pasar
Harga Bitcoin yang impresif sepanjang 2025 ini juga tercermin dari pola teknikal yang kuat. Meskipun sempat terkoreksi ke angka USD98.200, harga Bitcoin kembali bangkit dan meroket ke ATH. Namun, meski harga Bitcoin sedang melonjak, volatilitas tetap menjadi faktor penting dalam pasar kripto.

Fondasi Pasar yang Lebih Kuat
Antony juga mengingatkan bahwa meskipun kenaikan harga Bitcoin cepat, fondasi pasar saat ini jauh lebih kuat dibandingkan siklus sebelumnya. Oleh karena itu, meskipun ada potensi koreksi, pasar Bitcoin dianggap lebih stabil dan siap menghadapi tantangan ke depan.

Baca Juga : Strategi Baru Anti Stagnan: Adaptasi untuk Inovasi Tiada Henti.

Pentingnya Edukasi Publik dan Manajemen Risiko

Menghadapi Fase Pasar Kripto dengan Cermat
Antony Kusuma mengingatkan pentingnya edukasi bagi investor untuk memahami fundamental pasar dan menggunakan strategi jangka panjang seperti Dollar Cost Averaging (DCA). “Penting untuk tidak mudah terjebak euforia pasar dan selalu mengelola risiko dengan bijak,” katanya. Edukasi publik dan manajemen risiko menjadi hal yang krusial untuk menghadapi dinamika pasar kripto yang sangat volatil.


Penulis : Tamtia Gusti Riana

More From Author

Bansos Tambahan Rp 400 Ribu Cair untuk Keluarga Penerima PKH di Manado | KOMPAS SIANG

Bansos Tambahan Rp 400 Ribu Cair untuk Keluarga Penerima PKH di Manado | KOMPAS SIANG

Waspada Fenomena Bediding: Dampak Suhu Dingin Ekstrem Terhadap Tanaman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *