Waspada Fenomena Bediding: Dampak Suhu Dingin Ekstrem Terhadap Tanaman

Fenomena Bediding Ancam Tanaman, Petani Perlu Tindakan Perlindungan
Fenomena bediding, yang ditandai dengan suhu dingin ekstrem pada malam hingga menjelang pagi, mulai terasa di berbagai wilayah dataran tinggi. Fenomena ini membawa dampak negatif, terutama bagi sektor pertanian. Tanaman menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat suhu yang terlalu rendah.

Baca juga: Humaira Asghar Ali Ditemukan Meninggal Tragis di Apartemen Setelah 9 Bulan Menghilang

1. Suhu Dingin Ekstrem di Dataran Tinggi

Fenomena Bediding Turunkan Suhu hingga 9 Derajat Celsius
Di kawasan seperti Dieng, suhu udara telah turun drastis hingga mencapai 9 derajat Celsius. Hal ini menyebabkan munculnya embun upas, atau embun beku, yang menempel pada rumput dan daun tanaman. Embun beku ini dapat membekukan tanaman dan bahkan mematikannya, terutama tanaman sayuran yang tumbuh di dataran tinggi.

2. Embun Upas: Penyebab Kerusakan Tanaman

Embun Beku yang Mematikan Tanaman
Embun upas terjadi saat embun membeku menjadi es akibat suhu yang sangat dingin. Fenomena ini, yang dikenal sebagai embun beku, memiliki efek buruk bagi tanaman, terutama yang lebih rentan terhadap suhu ekstrem. Di Dieng, tanaman sayuran seperti kentang, wortel, dan kubis mengalami kerusakan serius akibat terpapar embun upas.

3. Dampak Bediding pada Pertanian: Perlunya Tindakan Perlindungan

Petani Perlu Waspada, Perawatan Tanaman Lebih Teliti
Untuk mengatasi fenomena bediding, petani di Dieng umumnya menyiram tanaman untuk mencairkan es yang menempel pada daun. Namun, penyiraman yang berlebihan justru dapat menyebabkan tanah terlalu basah, meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit tanaman. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang lebih efektif perlu diterapkan.

4. Langkah Perlindungan Tanaman yang Efektif

Gunakan Plastik atau Mulsa untuk Melindungi Tanaman
Untuk melindungi tanaman dari dampak embun upas dan suhu dingin ekstrem, petani disarankan untuk menutup lahan dengan plastik atau mulsa. Selain itu, pemberian pupuk organik dapat membantu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap suhu dingin. Petani juga sebaiknya menghindari penggunaan pestisida saat suhu terlalu rendah, karena dapat memperburuk kondisi tanaman.

5. Alternatif Tanaman Tahan Dingin

Tanam Tanaman yang Tahan Suhu Dingin
Petani disarankan untuk memilih tanaman yang lebih tahan terhadap suhu dingin selama musim bediding. Mengatur waktu tanam dengan mempertimbangkan pola musim lokal juga dapat membantu mengurangi dampak suhu ekstrem pada hasil panen.

Baca juga: 7 Strategi Pemeliharaan Perangkat Lunak yang Harus Diketahui

6. Fenomena Bediding Diperkirakan Terus Berlanjut Hingga Awal September

BMKG Prediksi Bediding Berlangsung Hingga Awal September
BMKG memprediksi fenomena bediding akan terus terjadi hingga awal September. Oleh karena itu, adaptasi dan mitigasi yang tepat sangat diperlukan untuk mengurangi potensi gagal panen akibat suhu ekstrem yang dapat merusak tanaman.

Penulis: Kayla Maharani

More From Author

Bitcoin Pecahkan Rekor Harga Tertinggi Lagi, Ini Penyebabnya

Bitcoin Pecahkan Rekor Harga Tertinggi Lagi, Ini Penyebabnya

Dividen PT Bukit Asam (PTBA) 2025: Pembagian Tunai Rp 3,83 Triliun untuk Pemegang Saham

Dividen PT Bukit Asam (PTBA) 2025: Pembagian Tunai Rp 3,83 Triliun untuk Pemegang Saham

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *