Harga Bitcoin Sentuh 118.000 Dolar AS, Analis Ingatkan Risiko Tinggi di Pasar Kripto

Harga Bitcoin Sentuh 118.000 Dolar AS, Analis Ingatkan Risiko Tinggi di Pasar Kripto

Bitcoin mencetak rekor baru dengan menembus harga 118.000 dolar AS pada Jumat, 11 Juli 2025, memicu lonjakan likuidasi besar di pasar derivatif kripto. Dalam 24 jam terakhir, total likuidasi mencapai lebih dari 1,13 miliar dolar AS, dengan kontrak berjangka Bitcoin menyumbang 590 juta dolar AS. Meskipun kenaikan harga ini menunjukkan sentimen bullish yang kuat, para analis mengingatkan investor untuk tetap waspada terhadap risiko yang mungkin terjadi.

Baca Juga : PT Pos Indonesia Salurkan BSU di Bali: Kemudahan Akses untuk Pekerja Tanpa Rekening Bank

Bitcoin Catatkan Rekor Harga Tertinggi Baru

Harga Bitcoin Melonjak ke 118.000 Dolar AS
Pada Jumat, Bitcoin berhasil mencapai level harga tertinggi baru, menembus angka 118.000 dolar AS. Lonjakan harga ini menjadi sorotan utama, memicu gelombang likuidasi terbesar di pasar kripto sepanjang 2025. Dalam waktu 24 jam, total likuidasi di pasar derivatif kripto tercatat lebih dari 1,13 miliar dolar AS, dengan posisi short BTC-USDT menjadi yang terbesar.

Likuidasi Besar Terjadi di Kontrak Berjangka Bitcoin
Sebanyak 237 ribu trader tercatat mengalami likuidasi, dengan posisi short BTC senilai 88,5 juta dolar AS menjadi yang terbesar. Peristiwa ini mencerminkan fenomena “short squeeze”, di mana kenaikan harga tajam dipicu oleh likuidasi posisi short yang terkonsentrasi.

Faktor Penyebab Lonjakan Harga Bitcoin

Sentimen Bullish Didorong oleh Akumulasi Institusional
Lonjakan harga Bitcoin didorong oleh sentimen bullish yang kuat, dengan dukungan besar dari investor institusional. Open interest pada Bitcoin futures naik 2 miliar dolar AS dalam waktu 4 jam, dengan long-short ratio yang lebih banyak condong ke posisi long (52%).
Analis Fahmi Almuttaqin menjelaskan bahwa momen ini menunjukkan pentingnya manajemen risiko yang disiplin, terutama bagi investor yang menggunakan leverage tinggi.

Strategi Akumulasi oleh ‘Whale’ dan Investor Institusional
Permintaan terhadap Bitcoin juga semakin meningkat berkat strategi akumulasi dari investor institusional dan ‘whale’. Ini semakin memperkuat daya tahan harga Bitcoin, dengan potensi reli lanjutan jika likuiditas terus meningkat. Faktor ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap Bitcoin tidak hanya berasal dari individu, tetapi juga dari pemain besar di pasar.

Risiko dan Volatilitas di Pasar Kripto

Peringatan Mengenai Volatilitas Pasar
Fahmi mengingatkan bahwa volatilitas tinggi tetap menjadi risiko utama dalam pasar kripto. Kenaikan harga yang tajam sering kali diikuti dengan koreksi atau konsolidasi ketika euforia pasar mereda. Oleh karena itu, investor harus siap menghadapi fluktuasi pasar yang ekstrem, terutama saat reli berbasis likuidasi.

Tekanan Makroekonomi Memengaruhi Pasar Kripto
Selain faktor teknikal, sentimen makroekonomi juga turut memengaruhi pergerakan harga Bitcoin. Bank sentral AS (The Fed) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya dalam waktu dekat, memberikan dukungan terhadap aset lindung nilai seperti Bitcoin.

Potensi Altcoin dan ETF di Masa Depan

Minat Terhadap Altcoin dan Potensi ETF
Selain Bitcoin, altcoin juga semakin menarik perhatian. Sentimen positif terhadap kemungkinan pengembangan ETF untuk kripto, ditambah dengan dukungan Presiden Trump, membuat altcoin semakin menarik bagi investor. Koreksi harga yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir membuat sebagian besar altcoin berada pada valuasi yang relatif rendah, membuka peluang investasi.

Strategi Investasi untuk Maksimalkan Potensi Keuntungan

Manajemen Risiko dengan Futures dan Leverage yang Wajar
Untuk mengoptimalkan keuntungan dari fluktuasi harga Bitcoin, investor dapat memanfaatkan fitur Futures dengan tingkat leverage yang wajar. Fahmi merekomendasikan penggunaan platform yang terpercaya dan memiliki kredibilitas tinggi untuk melakukan transaksi Futures, seperti Reku, yang menawarkan leverage hingga 25x.
Dengan menggunakan fitur ini, investor dapat mengelola risiko lebih baik dengan menggunakan Stop Loss dan Take Profit, sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing.

Baca Juga : Software Wajib Punya untuk Freelancer: Kerja Cerdas, Hasil Dahsyat!

Rekomendasi Fitur Futures yang Terjamin
Reku Futures, yang telah diatur secara legal di Indonesia sejak Februari 2025, memberikan fleksibilitas bagi trader untuk memanfaatkan peluang pasar dengan aman dan sesuai regulasi. Fitur manajemen risiko yang tersedia memungkinkan pengguna untuk mengelola posisi mereka dengan bijak dan mengurangi dampak volatilitas pasar.


Penulis : Tamtia Gusti Riana

More From Author

Sepak Bola Meksiko Kembali dengan Segalanya: Awal Turnamen Baru

your daily horror digest - july 10, 2025: ziam, horror news, and more

Your Daily Horror Digest – July 10, 2025: Ziam, Horror News, and More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *