Linda Yaccarino, CEO X (sebelumnya Twitter), mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu (12 Juli 2025) setelah dua tahun memimpin platform media sosial yang penuh kontroversi ini. Keputusan ini mengakhiri periode penuh tantangan bagi Yaccarino, yang ditunjuk Elon Musk untuk mengelola X setelah akuisisi senilai 44 miliar dolar AS pada 2022.
Baca Juga : Gempa Bermagnitudo 5,2 Guncang Aceh Selatan, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Pengunduran Diri Linda Yaccarino: Alasan dan Dampaknya
Mundurnya Yaccarino dari X: Alasan Belum Dijelaskan
Linda Yaccarino mengungkapkan bahwa pengunduran dirinya adalah keputusan pribadi, tanpa menyebutkan alasan spesifik di balik langkah tersebut. Dalam unggahannya di X, Yaccarino menekankan rasa terima kasihnya kepada Elon Musk atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menyebutkan bahwa pekerjaan di X adalah “kesempatan seumur hidup” dan merasa sangat bersyukur atas kesempatan untuk memimpin perusahaan.
Perjalanan Penuh Tantangan Selama di X
Keputusan Yaccarino untuk meninggalkan X menandai berakhirnya perjalanan yang penuh tantangan bagi dirinya. Di bawah kepemimpinan Elon Musk, X mengalami banyak perubahan drastis, termasuk pengurangan drastis jumlah karyawan, pelonggaran kebijakan konten, dan transformasi X menjadi platform politik. Semua perubahan ini memicu kegelisahan di kalangan pengiklan dan mempengaruhi pendapatan iklan platform.
Menghadapi Kendala Besar: Peran Yaccarino dan Hubungannya dengan Musk
Menghadapi Tantangan dalam Mengelola X
Yaccarino dihadirkan untuk memperbaiki hubungan X dengan pengiklan dan publik setelah Musk mengakuisisi perusahaan tersebut. Meskipun dia berhasil menarik kembali sebagian besar pengiklan ke platform, pengeluaran iklan tidak kembali ke tingkat sebelumnya. Selain itu, kebijakan Musk yang kontroversial dan perilaku impulsifnya memperburuk tantangan yang dihadapi oleh Yaccarino dalam menjalankan perusahaan.
Tugas yang Berat: Memperbaiki Kerusakan yang Ditimbulkan oleh Musk
Yaccarino diberikan tugas untuk memperbaiki hubungan dengan pengiklan dan memperbaiki citra X yang terguncang. Namun, Musk seringkali membuatnya lebih sulit dengan keputusannya yang kontroversial, termasuk mengubah kebijakan konten dan mengganti nama Twitter menjadi X. Meskipun demikian, Yaccarino tetap berusaha mempertahankan suasana positif, meskipun banyak kebijakan Musk yang memicu reaksi negatif.
Peran Musk dalam Kepergian Yaccarino: Mengubah X Menjadi X
Transformasi X di Bawah Elon Musk
Musk mengubah X secara drastis setelah akuisisi Twitter pada 2022. Ia menghapus banyak kebijakan lama, memperkenalkan kebijakan baru yang lebih longgar, dan menggunakan platform tersebut untuk tujuan politik. Hal ini membuat X semakin terpolarisasi, dengan pengiklan mulai meninggalkan platform karena kekhawatiran terhadap perubahan yang terjadi. Meskipun demikian, Yaccarino terus berusaha menarik pengiklan kembali, meskipun dengan hasil yang terbatas.
Sengketa dengan Pengiklan dan Peningkatan Sektor Iklan
Selama masa jabatannya, Yaccarino berusaha mengembalikan pengiklan yang sempat meninggalkan platform X akibat kebijakan baru Musk. Ia bahkan memimpin gugatan terhadap beberapa pengiklan besar yang memboikot X. Meskipun ada perbaikan, sebagian besar pengiklan tidak kembali pada tingkat pengeluaran iklan mereka sebelumnya.
Langkah Selanjutnya: X, xAI, dan Masa Depan Yaccarino
Penggabungan X dengan xAI
Pada bulan Maret 2025, Musk mengumumkan bahwa ia telah menjual X kepada xAI, perusahaan AI miliknya, dalam sebuah kesepakatan yang menunjukkan manuver keuangan dalam kerajaan bisnis Musk. Ini menjadi langkah penting bagi Yaccarino yang, meskipun sukses mengembalikan sebagian pengiklan, harus bekerja dalam konteks yang semakin dipengaruhi oleh strategi bisnis Musk dan perusahaan-perusahaan lain di bawah xAI.
Baca Juga : Adaptasi Digital: Strategi Baru untuk Meraih Pasar Online!
Masa Depan Yaccarino: Apa Selanjutnya?
Dengan pengunduran dirinya, Yaccarino kini dihadapkan pada kemungkinan langkah selanjutnya. Beberapa pihak berharap bahwa ia akan melanjutkan kariernya di industri media atau periklanan, membawa pengalaman dan keterampilan yang ia peroleh dari tantangan besar yang dihadapinya di X.
Penulis : Tamtia Gusti Riana