Kemarahan kalangan purnawirawan TNI terhadap Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, semakin memuncak setelah dirinya dinilai menghina Mayjen (Purn) Soenarko, eks Danjen Kopassus. Purnawirawan TNI ini merasa tersinggung dengan pernyataan Silfester yang dianggap melecehkan sosok Soenarko, yang mereka anggap sebagai pemimpin yang penuh integritas dan kecintaan terhadap bangsa Indonesia.
Baca juga : Juara Piala FA, Tapi Crystal Palace Malah Didepak dari Liga Europa oleh UEFA – Apa yang Terjadi?
Pernyataan Purnawirawan TNI yang Tersinggung
Dalam pernyataan yang dikutip dari RMOLSumut, para purnawirawan TNI tersebut dengan tegas menyatakan, “Hai Silfester, kami tersinggung dengan pernyataanmu kepada pimpinan kami. Siapa yang melecehkan pimpinan kami, sama saja menghina kami. Meski pun kami sudah purnawirawan, jangan coba-coba menghina pimpinan kami. Menghina pimpinan kami akan berhadapan dengan kami, ingat itu Silfester.”
Mereka menekankan bahwa Mayjen (Purn) Soenarko adalah sosok yang berbicara bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi kemajuan dan kekuatan Indonesia. Mereka menambahkan bahwa Soenarko bertindak dengan dasar kecintaannya pada bangsa Indonesia, bukan untuk kepentingan dirinya.
“Karena itu, Silfester jangan karena sifat menjilatmu itu kau menghina TNI, ingat itu,” tegas mereka.
Silfester Menyerang Soenarko Secara Pribadi
Silfester, yang belakangan ini menjadi sorotan, memang sempat mengeluarkan pernyataan yang menyerang pribadi Soenarko. Dalam salah satu pernyataannya, Silfester mengaku tidak takut dengan Soenarko dan menanggapi pernyataan mantan Danjen Kopassus tersebut dengan nada sinis.
“Hei kumis tebal (Soenarko), kau pikir kita takut sama kau,” ujar Silfester, seperti yang beredar luas di berbagai akun media sosial.
Silfester juga menyerang masa lalu Soenarko, mengingatkan publik tentang kasus makar yang sempat membelitnya, serta keterlibatannya dalam peristiwa penggerudukan KPU. “Kau ini dulu ditangkap karena kasus makar. Bawa senjata, ya Soenarko ini. Soenarko sama Suharto (Letjen Mar Purn) kamu yang menggeruduk KPU. Kita enggak takut sama kalian sama sekali loh,” kata Silfester dengan nada menantang.
Silfester Tak Takut dengan Upaya Purnawirawan TNI
Silfester juga menyatakan bahwa dirinya tidak takut dengan upaya 300 purnawirawan TNI yang berencana memakzulkan Wapres Gibran. “Kalian jangan coba-coba mau adu domba bangsa ini. Kita ini punya hak yang sama. Kalian tuh hanya 300 orang ya, dibanding 96 juta pemilih Prabowo-Gibran. Dan kalian itu tidak sampai 1 TPS. Suara kalian tuh enggak sampai 1 TPS,” lanjut Silfester, dengan menyindir keberadaan mereka yang ia anggap tidak memiliki pengaruh besar.
Tensi Politik Semakin Memanas
Pernyataan Silfester ini semakin memperburuk hubungan antara kelompok purnawirawan TNI dan dirinya. Selain itu, hal ini juga menciptakan ketegangan dalam panggung politik yang semakin memanas menjelang pemilu dan dinamika politik yang berkembang di Indonesia. Reaksi keras dari pihak TNI ini menggambarkan betapa sensitifnya topik terkait kehormatan dan pengakuan terhadap para purnawirawan dan pimpinan militer.
Dengan suasana yang semakin memanas, Silfester dan purnawirawan TNI sepertinya akan terus berseteru, dan pernyataan-pernyataan tajam ini hanya menambah ketegangan politik di Indonesia.
Penulis : Dina eka anggraini