Pada perdagangan Sabtu (12/7/2025), harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Antam) kembali mengalami lonjakan signifikan. Harga emas Antam tercatat mencapai Rp1.919.000 per gram, naik sebesar Rp13.000 dibandingkan harga sebelumnya yang berada di Rp1.906.000 per gram. Kenaikan harga ini melanjutkan tren positif yang terjadi dalam dua hari berturut-turut.
Baca Juga : Pengganti Starlink Makin Ramai Panen Cuan, Elon Minggir Dulu
Lonjakan Harga Emas dan Buyback Antam
Selain kenaikan harga jual, harga buyback emas Antam juga mengalami lonjakan sebesar Rp13.000, kini tercatat pada posisi Rp1.763.000 per gram. Ini berarti jika Anda berniat menjual emas, Antam akan membeli kembali dengan harga tersebut.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga Emas
Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan pergerakan harga emas dunia. Pada penutupan perdagangan Jumat (11/7/2025), harga emas dunia tercatat di level US$3.355,48 per troy ounce, naik dari posisi sebelumnya yang berada di US$3.322,69. Dalam seminggu terakhir, harga emas dunia bahkan sempat menyentuh level tertinggi US$3.368,59.
Lonjakan harga emas ini dipicu oleh sejumlah faktor, di antaranya:
- Pengumuman Presiden AS Donald Trump mengenai tarif impor baru yang dikenakan terhadap berbagai negara mitra dagang AS. Pengumuman ini memicu kekhawatiran di pasar, meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai atau safe haven.
- Ketidakpastian geopolitik yang semakin meningkat di tengah berbagai konflik internasional dan ketegangan ekonomi global.
- Rencana pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve yang membuka peluang bagi emas sebagai aset non-yielding untuk semakin menarik perhatian investor.
Baca Juga : 5 Kesalahan Routing yang Harus Dihindari di Jaringan
Emas Sebagai Aset Lindung Nilai
Harga emas yang terus menguat ini semakin memperlihatkan posisi emas sebagai aset lindung nilai yang diminati di tengah ketidakpastian pasar. Dalam kondisi ekonomi yang penuh gejolak, investor cenderung mencari investasi yang lebih aman, dan emas menjadi pilihan utama untuk melindungi kekayaan.
Penulis : Tamtia Gusti Riana
