Trump, Rutte umumkan paket senjata NATO yang ‘sangat besar’ di tengah tenggat waktu 50 hari baru untuk Putin

Pada hari Senin, Presiden Donald Trump mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat (AS) telah menyetujui untuk menjual senjata dalam jumlah besar kepada negara-negara anggota NATO. Langkah ini diambil setelah Trump memberikan ultimatum kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, memberikan waktu 50 hari untuk mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina, atau menghadapi tarif 100%. Kesepakatan ini menjadi bagian dari upaya besar untuk mendukung Ukraina di tengah ketegangan yang meningkat dengan Rusia.

Baca Juga : Menghormati Thierry Ardisson: Kenangan dari Pertemuan Terakhir Kami

Paket Senjata Besar-besaran untuk Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, mengungkapkan bahwa Trump menghubunginya pada hari Kamis untuk memastikan kesepakatan mengenai pengiriman senjata AS ke Ukraina. Trump menyatakan bahwa senjata senilai miliaran dolar yang akan dibeli dari sekutu-sekutu NATO seperti Jerman, Finlandia, dan Denmark akan segera dikirim ke Ukraina. Rutte juga menegaskan bahwa ini adalah langkah besar bagi aliansi tersebut, dengan negara-negara Eropa berperan aktif dalam mendukung Ukraina melalui pengiriman persenjataan.

“Sungguh besar,” ujar Rutte sambil duduk di Ruang Oval bersama Trump, menggambarkan paket senjata ini sebagai langkah logis yang dilanjutkan setelah kesuksesan KTT NATO yang baru-baru ini mengesahkan peningkatan anggaran pertahanan negara-negara anggotanya hingga 5% dari PDB mereka.

Kerja Sama NATO untuk Membantu Ukraina

Menurut Rutte, berbagai negara anggota NATO seperti Jerman, Finlandia, Denmark, Swedia, Norwegia, Belanda, dan Kanada, semuanya ingin berkontribusi dalam upaya pengiriman senjata ini. “Ini adalah gelombang pertama, dan masih akan ada lebih banyak lagi,” kata Rutte. Dia menekankan bahwa NATO akan bekerja sama untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan Ukraina.

Frustrasi Trump terhadap Rusia

Sementara itu, Trump menekankan rasa frustrasinya terhadap Rusia. Ia menyatakan bahwa ia “sangat tidak senang” dengan Rusia dan mengungkapkan rasa kecewa atas kesepakatan yang seharusnya tercapai dua bulan lalu, namun selalu gagal. Trump mengingatkan bahwa meskipun ia telah berulang kali berbicara dengan Putin mengenai kemungkinan penyelesaian konflik, setiap kali pertemuan tersebut diakhiri dengan serangan rudal terhadap Ukraina.

“Saya sering berbicara dengannya (Putin) tentang menyelesaikan masalah ini, dan setiap kali saya mengakhiri panggilan dengan berkata ‘Itu panggilan yang baik’, dan kemudian beberapa saat setelahnya, bom meledak di Kyiv atau kota lain. Ini sangat aneh,” ujar Trump mengenang pembicaraan-pembicaraannya dengan Putin.

Baca Juga : Navigasi Awan dengan Mudah: Kekuatan Cloud Mapping!

Dukungan NATO dalam Konflik Ukraina

Keputusan untuk memberikan paket senjata ini mencerminkan komitmen NATO dalam mendukung Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia. Rutte dan Trump menganggap kesepakatan ini sebagai langkah penting untuk memastikan bahwa Ukraina mendapat dukungan yang dibutuhkan, dan menegaskan bahwa negara-negara NATO akan terus bekerja sama untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di kawasan tersebut.


Penulis : Anggun novalia

More From Author

Kang Seo Ha

Kang Seo Ha: Perjuangan Melawan Kanker dalam Kesendirian Hingga Meninggal Dunia

Marjorie Taylor Greene Kritik Rencana Trump untuk Mempercepat Pengiriman Senjata ke Ukraina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories