Anies Baswedan memilih untuk tidak bergabung dengan partai politik setelah kekalahannya dalam Pemilihan Presiden 2024. Sebagai gantinya, ia lebih fokus pada “Gerakan Rakyat,” yang ia anggap sebagai alat untuk terus memperjuangkan visi perubahan yang ia usung selama kampanye pilpres. Gerakan ini menjadi modal politik jangka panjang yang sangat berharga bagi Anies meski tanpa keterikatan dengan partai politik tertentu.
Baca juga : Gerald Vanenburg Bangun Tim Solid untuk ASEAN U23 Championship 2025
Apa Itu Gerakan Rakyat?
Gerakan Rakyat adalah sebuah organisasi masyarakat yang dibentuk oleh para sukarelawan pendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Organisasi ini resmi dideklarasikan pada 27 Februari 2025, dan dipimpin oleh Sahrin Hamid, seorang tokoh dekat Anies. Meski belum lama berdiri, gerakan ini berhasil mengadakan rapat pimpinan nasional pertama yang dilaksanakan di Jakarta pada Minggu, 13 Juli 2025.
Pidato Kunci Anies: Semangat Perubahan dan Kewibawaan Indonesia
Dalam acara tersebut, Anies memberikan pidato kunci dengan tema “Geopolitik dan Masa Depan Indonesia”. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap suasana yang penuh semangat di ruang rapat, yang didominasi warna oranye terang dan suara kentongan yang mengawali acara. Dalam pidatonya, Anies menyoroti ketegangan di berbagai belahan dunia, terutama di Asia Timur dan Asia Selatan, yang menurutnya berbeda dengan suasana yang ada di Asia Tenggara.
“Saya ingin menyampaikan bahwa Indonesia punya ruang yang sangat besar untuk berperan di Asia Tenggara dan dunia. Namun, untuk mencapai hal tersebut, kita harus memastikan bahwa pekerjaan domestik kita selesai dengan baik, karena kewibawaan di dunia dimulai dari kewibawaan domestik,” ujarnya.
Ancaman Kemunduran Demokrasi di Dunia dan Peran Gerakan Rakyat
Anies juga menyoroti pentingnya menjaga demokrasi agar tidak mengalami kemunduran. Ia mengingatkan bahwa di berbagai penjuru dunia, terdapat ancaman terhadap sistem demokrasi, dan masyarakat harus bersama-sama merawatnya. Menurut Anies, demokrasi adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa keputusan negara sesuai dengan kehendak rakyat.
“Jangan biarkan gagasan perubahan hilang. Gagasan perubahan untuk kebaikan harus terus kita jaga dan yakinkan rakyat Indonesia bahwa perubahan yang lebih baik itu dibutuhkan,” katanya.
Pentingnya Semangat Kolektif dalam Gerakan Rakyat
Anies mengingatkan para pendukungnya bahwa perjalanan Gerakan Rakyat untuk mewujudkan cita-citanya masih panjang. Ia menekankan pentingnya menjaga stamina, baik fisik, moral, maupun intelektual, agar perjuangan untuk perubahan dapat terus berlanjut. Menurutnya, dengan menjaga semangat kolektif, Gerakan Rakyat akan tetap menjadi kekuatan yang mendukung perubahan menuju masa depan yang lebih baik.
“Jaga stamina, karena perjuangan ini masih panjang. Dengan semangat yang terus terjaga, kita akan bersama-sama mewujudkan perubahan yang lebih baik,” ujar Anies.
Kesimpulan: Gerakan Rakyat Sebagai Modal Politik Jangka Panjang
Gerakan Rakyat menjadi kekuatan penting bagi Anies Baswedan dalam mengawal cita-cita perubahan yang ia perjuangkan. Tanpa harus bergantung pada partai politik, gerakan ini memberikan Anies sebuah platform untuk membangun dukungan masyarakat yang lebih luas. Dengan semangat perjuangan yang terus dijaga, Gerakan Rakyat berpotensi menjadi modal politik yang kuat untuk Anies dalam perjalanan politiknya menuju Pilpres 2029.
Penulis : Dina eka anggraini
