Jakarta, 15 Juli 2025 — Kabar buruk datang dari Korea Selatan, negara kelahiran Shin Tae-yong, setelah mereka kembali gagal meraih gelar juara di ajang bergengsi EAFF E-1 Football Championship 2025. Timnas Korea Selatan harus puas dengan kekalahan tipis 1-0 dari Jepang di laga final yang berlangsung pada Senin, 15 Juli 2025, di Yongin Mireu Stadium.
Korea Selatan Kalah Tipis dari Jepang di Final EAFF E-1 2025
Final EAFF E-1 2025 antara Korea Selatan dan Jepang berjalan sengit sejak awal. Meskipun kedua tim berusaha keras, hanya Jepang yang keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0. Gol kemenangan Samurai Biru tercipta pada menit ke-8 melalui aksi brilian Ryo Germain, yang memastikan gelar kedua berturut-turut bagi Jepang di turnamen ini.
Ryo Germain Menjadi Pahlawan Jepang di Final
Pemain Jepang, Ryo Germain, mencetak satu-satunya gol yang membuat timnya meraih kemenangan penting. Gol tersebut menjadi penentu dalam final yang dipenuhi tekanan tinggi, di mana kedua tim menunjukkan kualitas permainan yang luar biasa. Meski Korea Selatan berusaha keras, mereka gagal membalas gol tersebut, sehingga harus puas dengan hasil akhir yang mengecewakan.
Jepang Pertahankan Gelar Juara EAFF E-1 untuk Kedua Kali Berturut-turut
Dengan hasil ini, Jepang berhasil mempertahankan gelar juara EAFF E-1 untuk dua kali berturut-turut, memperpanjang dominasi mereka di ajang sepak bola Asia Timur. Tim asuhan pelatih Jepang ini menunjukkan performa konsisten dan berhasil mempertahankan supremasi mereka di kawasan tersebut.
Korea Selatan Gagal Merebut Kembali Gelar EAFF E-1
Kegagalan ini menjadi pukulan bagi Korea Selatan, yang berharap bisa mengalahkan Jepang dan merebut kembali gelar EAFF E-1. Meskipun memiliki potensi besar, timnas Korea Selatan harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka kembali gagal menjuarai ajang bergengsi Asia Timur ini.
Kabar Buruk untuk Shin Tae-yong, Eks Pelatih Timnas Indonesia
Kabar buruk ini juga menjadi tantangan bagi Shin Tae-yong, pelatih yang sebelumnya melatih timnas Indonesia, yang berharap bisa membawa negara kelahirannya meraih prestasi di ajang ini. Gagalnya Korea Selatan di final menambah daftar tantangan yang harus dihadapi oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Penulis : helen putri marsela