927 Peserta UTBK di Unesa Gugur karena Tak Hadir

Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 menunjukkan antusiasme yang tinggi dari calon mahasiswa. Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjadi salah satu lokasi favorit, terlihat dari banyaknya peserta yang memilih kampus ini sebagai tempat ujian.

Menurut Sukarmin, Kepala Subdirektorat Admisi dan Kelulusan Mahasiswa Unesa, lonjakan jumlah peserta UTBK di Unesa mendorong panitia untuk memperketat pengawasan. Tujuannya jelas, untuk mencegah segala bentuk kecurangan yang bisa merugikan peserta lain.

Proses pemeriksaan dilakukan berlapis. Selain menggunakan metal detector, panitia juga melakukan pemeriksaan manual sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Peserta dilarang membawa barang-barang terlarang ke dalam ruang ujian, termasuk alas kaki pribadi. Unesa menyediakan alas kaki khusus untuk digunakan selama ujian.

Kenapa Banyak yang Pilih UTBK di Unesa?

Sukarmin menjelaskan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan, ada beberapa alasan utama mengapa banyak peserta memilih Unesa sebagai lokasi UTBK. Pertama, banyak peserta yang memang mengincar program studi (prodi) di Unesa. Kedua, lokasi Unesa yang strategis dan mudah diakses menjadi pertimbangan penting. Ketiga, faktor teman atau saudara yang kuliah di Unesa juga turut memengaruhi pilihan peserta.

Sayangnya, tidak semua peserta yang mendaftar hadir pada hari ujian. Data menunjukkan bahwa ada 927 peserta atau sekitar 3,67% dari total pendaftar yang absen. Beberapa alasan ketidakhadiran ini antara lain kecelakaan dalam perjalanan menuju lokasi ujian.

Salah satu kejadian menarik adalah adanya peserta yang langsung mendapatkan penanganan medis setibanya di Unesa. Tim medis dan tim SMCC yang berjaga di Kampus 1 Unesa Ketintang segera memberikan pertolongan. Setelah berkoordinasi dengan orang tua, peserta tersebut dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Apa Saja yang Dilarang Dibawa ke Ruang Ujian?

Panitia UTBK Unesa sangat ketat dalam memeriksa peserta sebelum memasuki ruang ujian. Tujuannya adalah untuk mencegah penggunaan alat bantu, perekam, atau alat dokumentasi soal. Pemeriksaan dilakukan secara detail, mulai dari kancing baju, behel gigi, pita atau jepit rambut, anting, hingga kacamata.

Pelaksanaan UTBK di Unesa juga dipantau langsung oleh tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pusat. Hal ini menunjukkan keseriusan Unesa dalam menyelenggarakan UTBK yang jujur dan adil.

Apa Saja Masukan untuk UTBK Tahun Depan?

Dari pelaksanaan UTBK tahun ini, panitia mencatat beberapa masukan penting untuk perbaikan di masa mendatang. Salah satunya adalah penyediaan ruang transit yang lebih memadai dan penambahan rak sepatu di semua lokasi tes. Masukan-masukan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan UTBK di tahun-tahun berikutnya.

Meskipun jadwal resmi UTBK SNBT secara nasional berakhir pada tanggal 5 Mei 2025, pelaksanaan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) telah selesai sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 4 Mei 2025. Awalnya, Unesa hanya mempersiapkan 20 sesi ujian, namun dengan banyaknya peminat, panitia menyesuaikan jumlah dan sebaran sesi ujian.

Sukarmin juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan UTBK di Unesa. Ia berharap, UTBK tahun ini dapat memberikan kesempatan yang adil bagi semua calon mahasiswa untuk meraih impian mereka.

More From Author

Program MBG Butuh Rp116,6 T untuk 82,9 Juta Penerima

Gaji Tinggi Lulusan TBSM? Ini Fakta Sebenarnya!

Gaji Tinggi Lulusan TBSM? Ini Fakta Sebenarnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *