Gustavo Tocantins, mesin gol PSS Sleman, sempat menghilang dari starting line-up dalam beberapa pertandingan terakhir. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan di kalangan suporter setia Super Elang Jawa. Namun, penantian itu akhirnya terjawab saat Tocantins kembali tampil sebagai starter dan bahkan mencetak gol dalam kemenangan PSS Sleman atas PSM Makassar dengan skor 3-1.
Kembalinya Tocantins ke tim inti dan kontribusinya dalam kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa ia masih menjadi pemain kunci bagi PSS Sleman. Gol yang dicetaknya menambah pundi-pundi golnya musim ini, sekaligus membuktikan bahwa ia masih tajam di depan gawang lawan. Selain Tocantins, Dominikus Dion dan Marcelo Cirino juga turut menyumbang gol dalam pertandingan tersebut.
Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, akhirnya buka suara mengenai alasan mengapa Tocantins sempat dicadangkan dalam beberapa pertandingan terakhir. Menurutnya, keputusan tersebut diambil bukan karena performa Tocantins menurun, melainkan karena pertimbangan strategi dan keseimbangan tim.
Kenapa Tocantins Sempat Dicadangkan? Apakah Ada Masalah Internal?
Huistra menjelaskan bahwa ia selalu berusaha untuk memilih pemain yang paling siap dan dalam kondisi terbaik untuk diturunkan. Namun, ia juga menekankan pentingnya keseimbangan dalam tim, baik dalam menyerang maupun bertahan. Saya selalu mencoba untuk memainkan pemain yang paling baik dan siap, tapi saya tekankan saya ingin keseimbangan dalam sebuah tim, baik itu di pertahanan maupun menyerang, ujarnya.
Lebih lanjut, Huistra menambahkan bahwa ia ingin memberikan kesempatan istirahat kepada beberapa pemain agar mereka bisa tampil lebih segar dan siap memberikan yang terbaik saat dimainkan. Banyak pertimbangan yang dipilih untuk menentukan pemain dalam starting line-up. Tapi saya memang mau mengistirahatkan beberapa pemain dan ingin ketika pemain itu dimainkan, dia bisa tampil lebih segar dan siap memberikan yang terbaik, sambungnya.
Apakah PSS Sleman Terlalu Bergantung pada Tocantins?
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa PSS Sleman sangat mengandalkan ketajaman Tocantins di lini depan. Sejak awal musim, pemain asal Brasil ini menjadi mesin gol utama tim dan seringkali menjadi pembeda dalam pertandingan-pertandingan penting. Namun, Huistra menegaskan bahwa timnya tidak hanya bergantung pada satu pemain saja.
Ia juga menyoroti bahwa PSS Sleman memiliki beberapa pilihan striker lain, meskipun tidak terlalu banyak. Selain itu, ia juga mengakui bahwa timnya memiliki keterbatasan pilihan di posisi gelandang dan pemain bertahan. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam menentukan strategi dan susunan pemain yang akan diturunkan.
Siapa Saja Pesaing Tocantins dalam Perburuan Top Skor Liga 1?
Ketajaman Tocantins di lini depan PSS Sleman membuatnya menjadi salah satu kandidat kuat peraih gelar top skor Liga 1 musim ini. Namun, persaingan untuk menjadi yang terbaik sangat ketat. Beberapa nama lain yang juga tampil impresif dan mencetak banyak gol antara lain Tyronne del Pino, Gustavo Almeida, Dalberto Luan, dan Egy Maulana Vikri.
Berikut adalah daftar beberapa pemain yang bersaing ketat dengan Tocantins dalam perburuan gelar top skor:
- Tyronne del Pino
- Gustavo Almeida
- Dalberto Luan
- Egy Maulana Vikri
Dengan performa yang terus meningkat dan dukungan dari rekan-rekan setimnya, Tocantins memiliki peluang besar untuk terus mencetak gol dan membawa PSS Sleman meraih hasil positif di setiap pertandingan. Kembalinya ia ke starting line-up dan gol yang dicetaknya menjadi sinyal positif bagi Super Elang Jawa untuk terus bersaing di papan atas klasemen Liga 1.