Dilarang Dampingi Tim, Pelatih PSS Tak Khawatir Lawan PSIS

Kabar kurang mengenakkan datang dari PSS Sleman. Sang pelatih kepala, Pieter Huistra, terpaksa absen mendampingi tim dalam satu pertandingan penting. Penyebabnya? Akumulasi kartu kuning yang diterimanya.

Huistra mendapatkan kartu kuning keduanya saat PSS Sleman berhasil mengamankan kemenangan 3-1 atas PSM Makassar. Sebelumnya, kartu kuning pertama didapat saat tim berjuluk Elang Jawa ini takluk dari Dewa United.

Menurut regulasi yang berlaku, seorang pelatih yang menerima dua kartu kuning dalam dua pertandingan beruntun harus absen di laga berikutnya. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi PSS Sleman yang tengah berjuang untuk mengamankan posisinya di BRI Liga 1.

Absennya Pelatih, Bagaimana Nasib PSS Sleman?

Meski tanpa kehadiran Huistra di pinggir lapangan, para pemain PSS Sleman diharapkan tetap tampil maksimal. Huistra sendiri yakin bahwa timnya akan tetap berjuang keras. Ia menegaskan bahwa ia telah mempersiapkan tim dengan baik dan para pemain tidak akan terpengaruh dengan absennya dirinya.

“Ada banyak pelatih yang saya influence di tim PSS dan mereka bisa ambil alih pemain di pertandingan, ujar Huistra, menunjukkan kepercayaan pada staf pelatih lainnya.

PSS Sleman memang tengah membutuhkan poin penuh di setiap pertandingan sisa musim ini. Mereka harus berjuang keras untuk menjauhi zona degradasi. Dengan hanya beberapa pertandingan tersisa, setiap poin sangat berharga.

Siapa Saja yang Berpotensi Terdegradasi?

Persaingan untuk lolos dari zona degradasi musim ini sangat ketat. Setidaknya ada enam tim yang masih berjuang untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. PSS Sleman sendiri harus bersaing ketat dengan tim-tim lain untuk mengamankan posisinya.

PSS Sleman saat ini mengumpulkan 25 poin dari 31 pertandingan yang telah dilakoni. Mereka harus mampu meraih hasil positif di tiga pertandingan sisa untuk memastikan diri tetap bertahan di BRI Liga 1 musim depan.

Apa Strategi PSS Sleman Tanpa Huistra?

Absennya Huistra tentu memaksa PSS Sleman untuk melakukan penyesuaian strategi. Meski demikian, Huistra menekankan bahwa timnya akan tetap bermain menyerang dan menekan di setiap pertandingan.

“Kami harus bermain dan menekan di sisa pertandingan. Yang penting kami melakukan pekerjaan dengan memenangkan laga yang ada,” tegas Huistra.

Pertandingan terdekat PSS Sleman adalah laga tandang melawan PSIS Semarang. Pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi PSS Sleman tanpa kehadiran sang pelatih kepala. Setelah itu, mereka akan menghadapi Persija Jakarta di kandang dan Madura United di laga tandang.

Semua mata tentu akan tertuju pada bagaimana PSS Sleman mampu mengatasi tantangan ini. Mampukah mereka meraih hasil positif meski tanpa kehadiran Pieter Huistra di pinggir lapangan? Kita tunggu saja.

More From Author

Indonesia Perlu Vaksin Baru untuk Lawan TB di 2050

Karakter Libra yang Menawan dan Bikin Banyak Orang Terkesan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *