Kenapa India Banyak Ular Kobra? Ini Sebabnya!

Ular kobra, dengan reputasinya yang menakutkan, ternyata memiliki beberapa garis keturunan yang tersebar di berbagai belahan dunia. Menurut penelitian dari National Geographic, ada empat kelompok utama ular kobra yang mendiami wilayah-wilayah berbeda, mulai dari India barat daya hingga Filipina. Keberadaan mereka yang luas menunjukkan adaptasi yang luar biasa terhadap lingkungan yang beragam.

India, dengan hutan-hutannya yang lebat, menjadi rumah bagi berbagai jenis ular kobra, termasuk king kobra yang terkenal. Di sana, ular kobra bukan hanya sekadar hewan liar, tetapi juga bagian dari kehidupan masyarakat. Beberapa orang bahkan memelihara atau beternak ular kobra, menunjukkan hubungan yang kompleks antara manusia dan reptil mematikan ini.

Apa yang membedakan kobra India dengan king kobra?

Meskipun sama-sama mematikan, kobra India dan king kobra memiliki perbedaan signifikan dalam hal perilaku dan potensi bahaya bagi manusia. King kobra, meskipun mampu menyuntikkan bisa dalam jumlah besar (hingga 1.000 mg), biasanya menggunakan bisanya untuk menaklukkan ular lain sebagai mangsa. Oleh karena itu, kemungkinan king kobra membunuh manusia relatif kecil.

Sebaliknya, kobra India, meskipun menyuntikkan bisa dalam jumlah yang lebih sedikit (170-250 mg per gigitan), justru lebih berpotensi menyerang manusia. Bahkan, satu serangan kobra India dapat melumpuhkan hingga 10 orang. Hal ini menjadikan kobra India sebagai ancaman yang lebih serius bagi manusia dibandingkan king kobra.

Di mana lagi kita bisa menemukan ular kobra selain di India?

Selain India, ular kobra juga dapat ditemukan di berbagai wilayah lain di dunia. Britannica mencatat bahwa ular kobra tersebar di hampir seluruh wilayah. Beberapa jenis kobra, seperti yang ditemukan di Afrika khatulistiwa, bahkan hidup di pohon. Ular-ular ini dikenal sebagai penyembur bisa yang hebat, mampu mengarahkan bisa tepat ke mata korban.

Berikut adalah ringkasan singkat mengenai perbedaan utama antara kobra India dan king kobra:

  • Kobra India: Lebih agresif terhadap manusia, menyuntikkan bisa dalam jumlah lebih sedikit tetapi lebih mematikan bagi manusia.
  • King Kobra: Lebih besar, menyuntikkan bisa dalam jumlah besar, tetapi lebih sering memangsa ular lain.

Mengapa serangan ular kobra lebih sering terjadi pada malam hari?

Data menunjukkan bahwa sebagian besar serangan ular kobra terhadap manusia terjadi pada malam hari. Korban biasanya berusia antara 30 hingga 69 tahun, dan seperempat di antaranya adalah anak-anak. Serangan ini seringkali menyebabkan pendarahan internal yang serius.

Alasan mengapa serangan lebih sering terjadi pada malam hari mungkin berkaitan dengan aktivitas ular kobra yang lebih tinggi pada malam hari, serta visibilitas yang lebih rendah bagi manusia untuk menghindari ular tersebut. Selain itu, faktor-faktor seperti kurangnya penerangan dan kebiasaan masyarakat yang berjalan tanpa alas kaki di malam hari juga dapat meningkatkan risiko serangan.

Penting untuk diingat bahwa ular kobra adalah bagian dari ekosistem dan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Namun, kewaspadaan dan pengetahuan tentang perilaku ular kobra sangat penting untuk mengurangi risiko serangan dan melindungi diri sendiri serta orang lain.

More From Author

Program MBG Butuh Rp116,6 T untuk 82,9 Juta Penerima

Gaji Tinggi Lulusan TBSM? Ini Fakta Sebenarnya!

Gaji Tinggi Lulusan TBSM? Ini Fakta Sebenarnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *