Kabut debu tebal menyelimuti sebagian wilayah barat Iran, memaksa pemerintah setempat mengambil langkah drastis. Sekolah dan kantor di tujuh provinsi diliburkan demi melindungi kesehatan masyarakat dari dampak buruk polusi udara yang meningkat tajam.
Menurut laporan media pemerintah Iran, keputusan ini diambil karena tingginya konsentrasi debu di udara yang dianggap berbahaya, terutama bagi anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki masalah pernapasan. Kondisi ini diperparah dengan jarak pandang yang terbatas akibat tebalnya debu.
Badan meteorologi setempat menjelaskan bahwa badai debu ini berasal dari negara tetangga, Irak. Pergerakan massa debu dalam jumlah besar melintasi perbatasan dan menyebabkan kualitas udara di Iran menurun drastis.
Apa saja dampak buruk badai debu bagi kesehatan?
Krisis kualitas udara ini berdampak langsung pada kesehatan masyarakat. Lebih dari 240 orang di provinsi Khuzestan dilaporkan telah menerima perawatan medis akibat gangguan pernapasan yang dipicu oleh debu. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam ruangan dan menggunakan masker pelindung jika terpaksa harus keluar rumah. Imbauan ini terutama ditujukan kepada kelompok rentan yang lebih berisiko terkena dampak buruk polusi udara.
Provinsi-provinsi yang terdampak parah antara lain:
Di Bushehr, Indeks Kualitas Udara (AQI) mencapai 108, yang dikategorikan sebagai buruk bagi kelompok sensitif. Angka ini menunjukkan bahwa kualitas udara di wilayah tersebut sangat tidak sehat dan dapat membahayakan kesehatan.
Mengapa badai debu bisa terjadi?
Fenomena badai debu ini bukan kali pertama terjadi di wilayah tersebut. Namun, skala dan dampaknya kali ini disebut sangat luas dan serius. Kondisi ini diperparah oleh perubahan iklim dan degradasi lahan yang menyebabkan peningkatan erosi tanah dan pembentukan debu.
Badan meteorologi Iran menjelaskan bahwa pergerakan massa debu dalam jumlah besar dari Irak menjadi penyebab utama badai debu ini. Kondisi ini diperburuk oleh faktor-faktor meteorologi seperti kecepatan angin dan kelembaban udara.
Kejadian ini mengingatkan pada peristiwa serupa yang terjadi di Irak bulan lalu, ketika badai debu besar memaksa otoritas setempat menangguhkan penerbangan dan menyebabkan ribuan orang harus dirawat di rumah sakit karena kesulitan bernapas.
Apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak badai debu?
Pemerintah Iran telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak badai debu, termasuk menutup sekolah dan kantor, serta mengimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam ruangan. Namun, upaya jangka panjang juga diperlukan untuk mengatasi akar masalahnya.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
Badai debu ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengatasi perubahan iklim. Upaya bersama dari semua pihak diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Penting untuk dicatat bahwa informasi ini berdasarkan laporan media dan dapat berubah seiring berjalannya waktu.