Kabar duka menyelimuti keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2025. Seorang jemaah asal Sidoarjo, Jawa Timur, dari Kloter SUB 20, dilaporkan meninggal dunia di dalam pesawat saat penerbangan menuju Madinah. Kabar ini menambah daftar jemaah yang wafat di awal musim haji tahun ini.
Menurut keterangan dari petugas haji, almarhumah bernama Nur Fadillah, meninggal dunia pada pukul 06.30 Waktu Arab Saudi (WAS) akibat sakit. Sebelumnya, seorang jemaah lain, Daimah binti Suwaryo dari kloter SOC 4 (Embarkasi Solo), juga wafat setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada tanggal 3 Mei 2025. Daimah mengeluh pusing dan tidak sadarkan diri sesaat sebelum pesawat mendarat.
Jenazah Daimah telah disalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah. Suaminya, Karno Karta, yang juga merupakan calon haji, turut menyaksikan proses pemulasaran jenazah. Karno menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda aneh yang ditunjukkan oleh almarhumah istrinya selama perjalanan.
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal dunia di pesawat?
Penyebab pasti kematian jemaah haji di pesawat bisa beragam. Dalam kasus Nur Fadillah, dilaporkan meninggal karena sakit. Sementara itu, Daimah mengeluhkan pusing sebelum akhirnya tidak sadarkan diri. Faktor-faktor seperti usia, riwayat penyakit, dan kondisi fisik jemaah secara umum dapat mempengaruhi risiko kesehatan selama penerbangan panjang.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Nur Fadillah melalui akun Instagramnya. Ia menyebut almarhumah berasal dari Taman Sidoarjo dan tergabung dalam KBIH Rohmatul Ummah. Semoga husnul khotimah, tulisnya.
Kepala Daerah Kerja (Daker) PPIH Arab Saudi Abdul Basir menyampaikan bahwa kondisi suami Daimah saat ini stabil dan diharapkan tetap semangat untuk melanjutkan ibadah haji. Basir juga menambahkan bahwa hingga hari ke-7 pemberangkatan, sudah 112 kloter dengan total 44.601 jemaah yang tiba di Madinah melalui bandara tersebut. Kemarin, ada tambahan 19 kloter dengan 7.501 jemaah yang diberangkatkan.
Bagaimana proses pemakaman jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci?
Jenazah jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci biasanya akan disalatkan di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram, tergantung lokasi wafatnya. Kemudian, jenazah akan dimakamkan di pemakaman Baqi (Madinah) atau Ma’la (Mekkah). Proses pemakaman dilakukan sesuai dengan syariat Islam dan disaksikan oleh petugas haji serta keluarga atau perwakilan jemaah.
Kementerian Agama mengimbau jemaah haji Indonesia 2025 untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum keberangkatan ke Makkah. Jemaah yang akan bergerak dari Madinah ke Makkah dalam beberapa hari ke depan diimbau untuk memakai kain ihram dan mandi di hotel Madinah sebelum berangkat. Mereka akan mengambil miqat di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) sebelum melaksanakan umrah wajib.
Bagi jemaah lansia dan yang sakit, cukup berniat ihram dari dalam bus tanpa perlu turun dan melaksanakan salat sunah di masjid. Petugas akan mendampingi pelaksanaannya dengan memberikan bimbingan manasik dan memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap terjaga.
Apa saja yang perlu diperhatikan jemaah haji agar tetap sehat selama di Tanah Suci?
Menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji sangat penting. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
Kementerian Agama juga menyediakan layanan kesehatan bagi jemaah haji, termasuk dokter dan perawat yang siap memberikan pertolongan medis. Jemaah diimbau untuk memanfaatkan layanan ini jika mengalami masalah kesehatan.
Semoga para jemaah haji Indonesia diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji, serta kembali ke Tanah Air dengan selamat dan membawa haji yang mabrur.
